TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menceritakan awal-awal langkah pemerintah melindungi masyarakat dari Covid-19.
Muhadjir mengatakan saat itu Covid-19 ditemukan di Wuhan, China, pemerintah langsung mengambil langkah protektif.
"Kita segera mengambil langkah-langkah protektif dalam negeri. Waktu itu Bu menteri luar negeri langsung membuat kebijakan menghentikan semua penerbangan yang menuju ke China daratan, juga menolak semua penerbangan yang dari China daratan," kata Muhadjir dalam talkshow di akun Instagram Warta Ekonomi, Kamis (17/9/2020).
"Kemudian juga menolak penumpang baik dari darat laut maupun udara yang dua minggu sebelumnya sudah atau sebelum datang ke Indonesia pernah berkunjung ke China daratan," tambah Muhadjir.
Baca: Jokowi Diminta Terbitkan Perppu untuk Cegah Penularan Covid-19 Saat Pilkada
Selain itu, Muhadjir mengatakan pemerintah juga memantau beberapa destinasi wisata yang biasa dikunjungi oleh wisatawan asal China.
Langkah itu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona dari para wisatawan asal China.
"Paling tidak waktu itu ada tiga yang kita waspadai. Pertama itu Denpasar dan yang kedua itu adalah Manado, lalu ketiga itu adalah Bintan. Jadi karena itu memang tingkat kunjungan dari China memang tinggi," ungkap Muhadjir.
Namun saat itu langkah pemerintah mencegah penyebaran virus corona dari warga asal China justru meleset.
Ternyata kasus pertama di Indonesia justru tertular dari warga negara Jepang yang pernah melakukan kunjungan ke Malaysia.
Muhadjir mengakui pemerintah kecele karena ternyata Covid-19 datang bukan dari China.
"Tetapi yang kita lakukan ternyata meleset karena justru kasusnya meledak awal itu justru di Jakarta, di Depok. Kemudian pembawanya transporternya ternyata bukan dari China, tetapi warga negara Jepang dan dari Malaysia. Jadi itu betul-betul membikin kita kecele kan," pungkas Muhadjir.