Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 dr Reisa Broto Asmoro mengatakan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menemukan 1.000 klaster penyebaran virus Corona di seluruh Indonesia.
Penemuan itu hasil dari 3T yaitu testing, tracing, dan treatment untuk penanganan Covid-19.
Hal itu disampaikan dr Reisa saat keterangan pers melalui siaran YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (18/9/2020).
"Jajaran di Kementerian Kesehatan sudah menemukan 1.000 klaster di seluruh Indonesia, klaster dapat terjadi di rumah, tempat kerja, dan kerumunan lainnya," kata Reisa.
Baca: Kantor Kemenkes Jadi Klaster Covid-19: Kenapa tidak di Lockdown
Baca: Klaster Keluarga Meningkat, Epidemiolog Sebut Isolasi Mandiri Tak Efektif Putus Penularan Covid-19
Baca: Klaster Keluarga Muncul di Kota Semarang, Tiap Long Week End Ada Kenaikan Penularan Covid-19
Reisa pun menyebut, bahwa klaster itu dibentuk mulai dari satu orang yang positif Covid-19.
Maka dari itu, ia menghimbau kepada masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan. Yakni, mengenakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
Reisa menyadari, bahwa masyarakat akan menghabiskam akhir pekan dengan berpergian keluar rumah. Tentunya hal itu berbahaya karena bisa terjadi potensi klaster baru Covid-19.
Ia pun meminta masyarakat untuk tetap berada di rumah jika tidak ada kepentingan yang mendesak.
"Ini menjelang akhir pekan, yang biasanya dilakukan di luar rumah, kini sebaiknya dilakukan di rumah saja," jelas Raisa.