News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Update 20 September: 1.442 Pasien Covid-19 Tanpa Gejala Jalani Isolasi di Flat RS Wisma Atlet

Penulis: Gita Irawan
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (11/9/2020). Rencananya pemerintah akan membuka Tower 5 atau menara tambahan di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran untuk tempat isolasi dan pengobatan pasien Covid-19 tanpa gejala atau OTG. Tribunnews/Jeprima

Berita Ini Sudah Mengalami Ralat dari Judul Sebelumnya: "19 September: 1.442 Pasien Covid-19 Tanpa Gejala Jalani Isolasi di Flat RS Wisma Atlet"

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tercatat sebanyak 1.442 pasien terkonfirmasi covid-19 tanpa gejala menjalani isolasi di Flat Isolasi Mandiri Rumah Sakit Khusus Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran (RS Wisma Atlet) hingga Minggu (20/9/2020) pukul 08.00 WIB.

Jumlah tersebut tercatat bertambah 116 orang sejak sehari sebelumnya.

Pada sehari sebelumnya tercatat 1.326 orang menjalani isolasi mandiri di sana.

Baca: Kronologi Ditemukannya Produk Ikan Layur Beku Indonesia yang Terkontaminasi Covid-19

Baca: Malam-malam Anies ke TPU Pondok Ranggon, Cek Ketersediaan Lahan dan Kesehatan Para Penggali Makam

"Sebanyak 1.442 pasien terkonfirmasi covid-19 tanpa gejala menjalani isolasi di Flat Isolasi Mandiri RS Wisma Atlet atau tower 5," kata Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Aris Mudian pada Minggu (20/9/2020).

Tercatat total 1.727 pasien tanpa gejala yang menjalani perawatan di Flat Isolasi Mandiri RS Wisma Atlet sejak Selasa (15/9/2020).

"Pasien terdaftar 1.727 orang. Sebanyak 527 di antaranya telah keluar. Tidak ada pasien yang meninggal," kata Aris.

Sebelumnya diberitakan pemerintah telah menyiapkan flat untuk isolasi mandiri di Kawasan RS Wisma Atlet Jakarta untuk pasien Covid-19 tanpa gejala alias OTG.

Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan bahwa masyarakat yang merupakan OTG bisa mendaftar ke Puskesmas untuk dapat dirawat di flat Wisma Atlet.

"Bapak-Ibu sekalian untuk pasien yang terkonfirmasi positif tanpa gejala bisa mendaftar melalui Puskesmas dan rujukan," kata Doni di RS Wisma Atlet, Jakarta, Sabtu (12/9/2020).

Menurut dia, surat dari Puskesmas itulah nantinya yang menjadi persyaratan untuk bisa dirawat atau diisolasi di Wisma Atlet.

"Diberikan oleh Puskesmas inilah yang akhirnya nanti menjadi salah satu persyaratan sehingga rumah flat isolasi mandiri bisa menerima sodara-isolasi kita yang positif Covid-19 namun tanpa gejala," katanya.

Kepala Pusat Kesehatan RS Darurat Wisma Atlet Mayor Jenderal Tugas Ratmono mengatakan bahwa dari dua tower yang disiapkan untuk isolasi mandiri, baru satu tower yang siap digunakan yakni tower 5.

Terdapat 1.570 tempat tidur di tower tersebut untuk menampung para pasien psoitif yang tidak bergejala.

"Tower 5 ini yang siap huni 1570 tempat tidur," katanya di RS Wisma Atlet, Jakarta, Sabtu, (12/9/2020).

Wakil Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Wapangkogasgabpad) Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet (RS Wisma Atlet) Brigjen TNI M Saleh Mustafa mengungkapkan RS Wisma Atlet menyiagakan 400 tenaga kesehatan yang ditugaskan di Flat Isolasi Mandiri tersebut.

Sebanyak 400 tenaga kesehatan tersebut, kata Saleh, berasal dari TNI, Polri, Kemenkes, dan relawan.

Saleh menjelaskan tugas para tenaga kesehatan di Flat Isolasi Mandiri yang terletak di tower 4 dan 5 RS Wisma Atlet tersebut akan berbeda dengan mereka yang bertugas di tower 6 dan 7 rumah sakit tersebut.

Penanganan medis di Flat Isolasi Mandiri RS Wisma Atlet, kata Saleh, lebih sederhana karena tidak ada ICU dan HCU.

Meski pemberian obat-obatan kepada pasien tanpa gejala yang dirawat di Flat Isolasi Mandiri RS Wisma Atlet akan tetap sama dengan pasien yang dirawat di tower lainnya.

"Berbeda dengan tower 6 dan 7 yang digunakan sebagai RSCD Wisma Atlet, makanya untuk Tower 4 dan 5 disebut Flat Isolasi Mandiri. Penanganan medisnya lebih sederhana karena tidak ada ICU dan HCU. Pemberian obat-obatan tetap sama," kata Saleh.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini