Mereka harus membutuhkan alasan jelas bila harus meninggalkan rumah.
Tempat umum seperti taman akan ditutup kembali, toko-toko serta restoran juga harus bekerja dengan kapasitas setengahnya.
Hal itu dilakukan lantaran penularan Covid-19 terus meningkat di ibu kota Spanyol.
Baca: Dua Peneliti Indonesia Ikut Teliti Vaksin Covid-19 di Inggris
Padahal mereka telah memberlakukan pembatasan jam malam dan membatasi interaksi kelompok maksimal 10 orang.
Kini, Spanyol memiliki jumlah infeksi virus corona baru tertinggi di Eropa.
Dengan tingkat penularan di Madrid lebih dari dua kali lipat rata-rata nasional.
Bahkan Spanyol mencatat 239 kematian akibat virus corona pada Kamis (17/9/2020) lalu.
Angka itu merupakan rekor korban harian tertinggi sejak kasus mulai meningkat lagi pada awal Juli.
2. Prancis
Di Prancis, yang juga mengalami lonjakan infeksi baru-baru ini, pembatasan lebih ketat telah diberlakukan di kota selatan Nice.
Di kota itu, pertemuan lebih dari 10 orang dilarang, sedangkan ruang publik dan bar juga diberlakukan jam malam.
Hampir 14.000 kasus baru tercatat pada Jumat lalu.
Angka tersebut merupakan rekor harian tertinggi di Prancis sejak dimulainya pandemi.
Akibatnya, Yunani memberlakukan pembatasan yang lebih ketat di wilayah Athena.
Baca: Hasil Studi: Bicara dengan Tenang dan Lebih Pelan Bisa Mengurangi Penyebaran Covid-19