TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan Presiden Joko Widodo menginstruksikan untuk menurunkan angka stunting di tanah air.
Menurut Nadiem, angka stunting di Indonesia masih cukup tinggi, sehingga dibutuhkan penanganan khusus.
"Masih tingginya tingkat prevelensi stunting di Indonesia menjadi keprihatinan bersama. Bapak Presiden Joko Widodo telah memberikan instruksi bagi jajarannya, yaitu untuk menurunkan angka stunting menjadi 14 persen pada tahun 2024," kata Nadiem dalam sambutannya pada Webinar Komitmen Konvergensi Cegah Stunting Melalui Peningkatan Pelayanan PAUD, Rabu (23/9/2020).
"Kemendikbud menempatkan penanggulangan stunting sebagai salah satu program utama," tambah Nadiem.
Baca: Kembangkan Standar Pendidikan PAUD, BSNP Perkuat Tanggung Jawab Keluarga Pada Pendidikan Anak
Nadiem mengatakan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah ujung tombak dalam pengentasan angka stunting di Indonesia.
Kemendikbud bakal memfungsikan PAUD sebagai wadah mengurangi angka stunting. PAUD adalah tonggak awal pengembangan anak-anak sejak dini.
"PAUD merupakan kunci pembangunan SDM sepanjang hayat. Usia dini merupakan usia emas pada tumbuh kembang anak," ucap Nadiem.
Mantan CEO Gojek ini bakal mendorong terbentuknya PAUD Holistik Integratif untuk mengentaskan angka stunting.
"Pada jenjang PAUD, kami berupaya mendorong terciptanya PAUD holistik integratif. Keberadaan PAUD holistik integratif diharapkan dapat menurunkan generasi stunting," tutur Nadiem.
Kemendikbud bakal bekerjasama dengan sejumlah lembaga serta pemerintah daerah untuk penanggulangan angka stunting melalui jenjang PAUD ini.