News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Update Covid-19 di Indonesia 24 September: 262.022 Positif, 191.853 Sembuh, dan 10.105 Meninggal

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Update Berita Corona - Update Covid-19 di Indonesia 21 September: 262.022 Positif, 191.853 Sembuh, dan 10.105 Meninggal

TRIBUNNEWS.COM - Jumlah pasien positif virus corona di Indonesia yang tercatat pada Kamis (24/9/2020) pukul 12.00 WIB terus bertambah.

Tercatat, terdapat 4.634 penambahan konfirmasi kasus positif dari hari sebelumnya Rabu (23/9/2020) ada 257.388 kasus.

Sehingga, total kasus corona di Indonesia menjadi 262.022 kasus.

Hal itu disampaikan dalam website resmi Kementerian Kesehatan RI, kemenkes.go.id pada Kamis (24/9/2020) sore.

Kabar baiknya, ada sejumlah 4.465 pasien yang berhasil sembuh.

Artinya, jumlah pasien sembuh total menjadi 191.853 dari pasien sebelumnya sebanyak 187.388 pasien.

Sementara itu, jumlah pasien positif Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia juga mengalami penambahan sebanyak 128 orang.

Sehingga, total pasien meninggal dunia setelah terjangkit virus corona menjadi 10.105 orang, dari sebelumnya 9.977 orang.

Baca: BREAKING NEWS Update Corona Indonesia 24 September: Tambah 4.634, Total 262.022 Kasus Positif

Baca: Nunung Dinyatakan Positif Corona, Adik Ungkap Kondisi Terkini Sang Komedian, Sempat Syok & Nangis

Baca: Dokter Sebut 8 Jenis Ruam Kulit Ini Bisa Jadi Pertanda Gelaja Virus Corona, Terutama pada Anak-anak

Update Covid-19 per tanggal 24 September 2020 (https://www.kemkes.go.id/)

Pencegahan virus corona menurut WHO

Menurut WHO, Langkah-langkah perlindungan dari virus corona adalah tetap mengetahui informasi terbaru tentang wabah COVID-19.

Hal tersebut tersedia di situs web WHO atau melalui otoritas kesehatan publik nasional dan lokal.

Cara mencegah kemungkinan terinfeksi COVID-19 adalah dengan melakukan beberapa tindakan pencegahan sederhana seperti berikut ini:

1. Cuci tangan teratur

Secara teratur dan menyeluruh, bersihkan tangan Anda dengan gosok berbasis alkohol atau cuci dengan sabun dan air.

Alasannya, mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan gosok tangan berbasis alkohol dapat membunuh virus yang mungkin ada di tangan.

2. Sosial distancing

Pertahankan jarak setidaknya 1 meter dari siapa saja yang batuk atau bersin.

Ketika seseorang batuk atau bersin, mereka menyemprotkan tetesan cairan kecil dari hidung atau mulut mereka yang mungkin mengandung virus.

Jika terlalu dekat, maka tetesan air bisa terhirup, termasuk virus COVID-19 jika orang tersebut menderita batuk.

Baca: Sepekan Anies Baswedan Terapkan PSBB Ketat di Jakarta, Kasus Corona Naik atau Turun? Ini Grafiknya

Baca: Menteri Agama Fachrul Razi Positif Corona, Akses ke Kantor Kementerian Agama Dibatasi

Baca: Kini Dinyatakan Positif Corona, Menteri Agama Fachrul Razi Sempat Rapat di Istana Awal September

3. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut

Tangan menyentuh banyak permukaan dan dapat terpapar virus.

Setelah terkontaminasi, tangan dapat memindahkan virus ke mata, hidung, atau mulut.

SEPI PEMINAT - Petugas medis mengambil sampel spesimen warga saat melalukan tes usap atau swab test di taman kawasan Pasar Keputran Surabaya, Senin (20/7/2020).  (SURYA/SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)

Dari sana, virus bisa masuk ke tubuh dan bisa membuat sakit.

Pastikan orang-orang di sekitarmu, mengikuti 'kebersihan pernapasan' yang baik.

Ini berarti menutupi mulut dan hidung dengan siku atau jaringan yang tertekuk saat batuk atau bersin.

4. Segera buang tisu bekas

Tetesan yang tertampung pada tisu bisa menyebarkan virus.

Dengan mengikuti kebersihan pernapasan yang baik, maka bisa melindungi orang-orang di sekitarmu dari virus seperti flu dan COVID-19.

5. Tetap di rumah jika merasa tidak sehat

Jika mengalami demam, batuk dan kesulitan bernapas, cari bantuan medis dan hubungi terlebih dahulu dan ikuti arahan otoritas kesehatan setempat.

Otoritas nasional dan lokal akan memiliki informasi terbaru tentang situasi di daerah setempat.

Menelepon terlebih dahulu akan memungkinkan penyedia layanan kesehatan bisa dengan cepat mengarahkan ke fasilitas kesehatan yang tepat.

Ini juga akan melindungimu dan membantu mencegah penyebaran virus dan infeksi lainnya.

Ikuti perkembangan COVID-19 terbaru (kota atau area lokal di mana COVID-19 menyebar luas).

Jika memungkinkan, hindari bepergian ke tempat-tempat tersebut terutama untuk orang yang lebih tua atau menderita diabetes, penyakit jantung, atau paru-paru.

Karena memiliki peluang lebih tinggi untuk terkena COVID-19 di salah satu area ini.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan/Maliana)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini