TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut persentase kesembuhan pasien virus corona atau Covid-19 di Indonesia terus menunjukkan peningkatan.
Hingga 25 September 2020, total kasus sembuh telah mencapai 196.196 orang, dengan tingkat kesembuhan mencapai 73,5 persen.
"Alhamdulillah per 25 September angka kesembuhan kita mencapai 196 ribu orang dengan tingkat kesembuhan 73,5 persen, ini semakin meningkat. Alhamdulliah semakin meningkat dan terus akan kita tingkatkan," kata Jokowi saat membuka Muktamatar PP Parmusi secara virtual, Sabtu (26/9/2020).
Rasio kesembuhan tersebut meningkat 2,5 persen dari pertengahan September.
Saat itu Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyatakan per 14 September tingkat kesembuhan mencapai 71 persen atau masih lebih rendah sedikit ketimbang rata-rata global di angka 72 persen.
Baca: Istri Gubernur Bali Dikarantina Usai Terpapar Corona: Ini Bukan Aib, Bukan Sesuatu yang Menyeramkan
Jumlah kasus Covid-19 di Indonesia sendiri per Sabtu 26 September kemarin mencapai 271.339 kasus.
Dari jumlah itu, 199.403 orang di antaranya sembuh dan 10.308 orang meninggal dunia.
Jokowi menuturkan, pemerintah saat ini terus berupaya menekan penambahan kasus harian. Sehingga, diharapkan kurva penularan virus corona dapat segera melandai.
Saat ini penambahan kasus corona masih melonjak. Tercatat pada 26 September ada tambahan 4.494 kasus baru.
Sedangkan sehari sebelumnya ada 4.823 kasus baru yang merupakan rekor sejauh ini.
"Angka kematian juga terus akan kita tekan, jumlah kasus harian kita turunkan dan terus akan kita tekan agar kurvanya bisa segera melandai," ucapnya.
Namun demikian, kata Jokowi, menangani persoalan corona yang harus diutamakan ialah mencegah penularan.
"Sekali lagi saya ulangi penanganan masalah kesehatan adalah paling utama dan lebih utama adalah pencegahan penularan," ujar Jokowi.
Jokowi mengatakan, pandemi Covid-19 menjadi ujian terberat tidak hanya dialami oleh Indonesia, tetapi juga 215 negara di dunia.
Baca: 30 Tenaga Medis di Sorong Positif Covid-19, Sebanyak 3 Puskesmas dan 1 Rumah Sakit Tutup