TRIBUNNEWS.COM - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melaporkan angka penambahan kasus terkonfirmasi positif per Minggu (27/9/2020).
Diketahui, penambahan kasus baru sebanyak 3.874 yang tersebar hampir di seluruh provinsi di Indonesia.
Sehingga, total kasus terkonfirmasi akumulatif menjadi 275.213 kasus.
Berdasarkan data yang dirilis, penambahan kasus terkonfirmasi baru terbanyak terdapat di Provinsi DKI Jakarta dengan jumlah 1.217 orang.
Sedangkan posisi kedua yakni Provinsi Jawa Barat dengan jumlah penambahan mencapai 437 kasus baru terkonfirmasi positif.
Di posisi ketiga, ada Jawa Tengah dengan penambahan terkonfirmasi positif mencapai 258 orang.
Baca: Penelitian Ungkap Teknologi Plasmacluster Mampu Lawan Virus Covid-19 di Udara
Baca: Industri Asuransi Jiwa Cairkan Rp 216 Miliar Klaim Polis Terkait Covid-19
Baca: Terpukul Covid-19, Pendapatan Premi Industri Asuransi Turun 2,5 Persen di Semester I 2020
Berikut data lengkap persebaran kasus Covid-19 di seluruh wilayah Indonesia:
1. Aceh
Positif: 4.246 orang.
Sembuh: 2.037 orang.
Meninggal: 155 orang.
2. Bali
Positif: 8.532 orang.
Sembuh: 6.987 orang.
Meninggal: 254 orang.
3. Banten
Positif: 5.290 orang.
Sembuh: 3.478 orang.
Meninggal: 167 orang.
4. Bangka Belitung
Positif: 337 orang.
Sembuh: 291 orang.
Meninggal: 4 orang.
5. Bengkulu
Positif: 645 orang.
Sembuh: 402 orang.
Meninggal: 34 orang.
6. DIY
Positif: 2.519 orang.
Sembuh: 1.743 orang.
Meninggal: 65 orang.
7. DKI Jakarta
Positif: 70.441 orang.
Sembuh: 56.329 orang.
Meninggal: 1.685 orang.
8. Jambi
Positif: 446 orang.
Sembuh: 265 orang.
Meninggal: 9 orang.
9. Jawa Barat
Positif: 20.954 orang.
Sembuh: 12.874 orang.
Meninggal: 387 orang.
10. Jawa Tengah
Positif: 21.626 orang.
Sembuh: 15.373 orang.
Meninggal: 1.389 orang.
11. Jawa Timur
Positif: 42.890 orang.
Sembuh: 35.945 orang.
Meninggal: 3.118 orang.
12. Kalimantan Barat
Positif: 957 orang.
Sembuh: 789 orang.
Meninggal: 9 orang.
13. Kalimantan Timur
Positif: 8.210 orang.
Sembuh: 5.322 orang.
Meninggal: 299 orang.
14. Kalimantan Tengah
Positif: 3.485 orang.
Sembuh: 2.662 orang.
Meninggal: 130 orang.
15. Kalimantan Selatan
Positif: 10.197 orang.
Sembuh: 8.593 orang.
Meninggal: 413 orang.
16. Kalimantan Utara
Positif: 569 orang.
Sembuh: 450 orang.
Meninggal: 4 orang.
17. Kepulauan Riau
Positif: 2.170 orang.
Sembuh: 1.296 orang.
Meninggal: 56 orang.
18. Nusa Tenggara Barat
Positif: 3.265 orang.
Sembuh: 2.555 orang.
Meninggal: 194 orang.
19. Sumatera Selatan
Positif: 5.876 orang.
Sembuh: 4.195 orang.
Meninggal: 340 orang.
20. Sumatera Barat
Positif: 5.720 orang.
Sembuh: 2.915 orang.
Meninggal: 108 orang.
21. Sulawesi Utara
Positif: 4.437 orang.
Sembuh: 3.519 orang.
Meninggal: 173 orang.
22. Sumatera Utara
Positif: 10.038 orang.
Sembuh: 6.443 orang.
Meninggal: 420 orang.
23. Sulawesi Tenggara
Positif: 2.763 orang.
Sembuh: 1.814 orang.
Meninggal: 55 orang.
24. Sulawesi Selatan
Positif: 15.295 orang.
Sembuh: 11.328 orang.
Meninggal: 413 orang.
25. Sulawesi Tengah
Positif: 375 orang.
Sembuh: 247 orang.
Meninggal: 15 orang.
26. Lampung
Positif: 841 orang.
Sembuh: 595 orang.
Meninggal: 30 orang.
27. Riau
Positif: 6.780 orang.
Sembuh: 3.335 orang.
Meninggal: 143 orang.
28. Maluku Utara
Positif: 2.048 orang.
Sembuh: 1.799 orang.
Meninggal: 74 orang.
29. Maluku
Positif: 2.727 orang.
Sembuh: 1.734 orang.
Meninggal: 41 orang.
30. Papua Barat
Positif: 1.990 orang.
Sembuh: 1.073 orang.
Meninggal: 29 orang.
31. Papua
Positif: 5.953 orang.
Sembuh: 3.743 orang.
Meninggal: 80 orang.
32. Sulawesi Barat
Positif: 617 orang.
Sembuh: 416 orang.
Meninggal: 11 orang.
33. Nusa Tenggara Timur
Positif: 402 orang.
Sembuh: 250 orang.
Meninggal: 6 orang.
34. Gorontalo
Positif: 2.572 orang.
Sembuh: 2.217 orang.
Meninggal: 75 orang.
Baca: Perawat Pasien Covid-19 Curhat ke Presiden Jokowi, Pulang ke Rumah Sebulan Sekali
Baca: Jumlah Kasus Covid-19 Menurun, 127 Ribu Pekerja di Victoria Australia Mulai ke Kantor Besok
Baca: Ketua Satgas: Penularan Covid-19 Terjadi dari Orang-orang Terdekat
Cara Mencegah Penularan Virus Corona
Penularan virus corona dapat dilakukan tindakan pencegahan agar tidak tertular sebagai berikut:
1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar sistem imunitas tubuh meningkat.
2. Mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, atau menggunakan alkohol 70-80% handrub, sesuai langkah-langkah mencuci tangan yang benar.
3. Ketika batuk dan bersin, upayakan menjaga agar lingkungan sekitar tidak tertular.
4. Tutup hidung dan mulut dengan tisu atau dengan lipatan siku tangan bagian dalam, dan gunakan masker.
5. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.
6. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut, karena tangan menyentuh banyak hal yang dapat terkontaminasi virus.
7. Gunakan masker penutup mulut dan hidung ketika sakit atau saat berada di tempat umum.
8. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah dengan benar, lalu cuci tangan.
9. Menunda perjalanan ke daerah atau negara yang terjangkit virus corona.
10. Hindari bepergian ke luar rumah saat merasa kurang sehat, terutama jika merasa demam, batuk, dan sulit bernapas.
11. Segera hubungi petugas kesehatan terdekat, dan mintalah bantuan mereka.
12. Ikuti arahan dari petugas kesehatan setempat.
13. Selalu pantau perkembangan penyakit Covid-19 dari sumber resmi dan akurat.
Cara Menggunakan, Melepas, dan Membuang Masker
1. Sebelum menyentuh masker, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau cairan pembersih berbahan alkohol minimal 60 persen.
2. Ambil masker dan periksa apakah ada sobekan atau lubang.
3. Pastikan arah masker sudah benar (pita logam terletak di sisi atas).
4. Pastikan sisi depan masker (sisi yang berwarna) menghadap depan.
5. Letakkan masker di wajah. Tekan pita logam atau sisi masker yang kaku sampai menempel sempurna ke hidung.
6. Tarik sisi bawah masker sampai menutupi mulut dan dagu.
7. Setelah digunakan, lepas masker, lepas tali elastis dari daun telinga sambil tetap menjauhkan masker dari wajah dan pakaian, untuk menghindari permukaan masker yang mungkin terkontaminasi.
8. Segera buang masker di tempat sampah tertutup setelah digunakan.
9. Bersihkan tangan setelah menyentuh atau membuang masker, dengan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau cairan pembersih berbahan alkohol minimal 60 persen.
Masker sebaiknya hanya digunakan tenaga kesehatan, orang yang merawat orang sakit, dan orang-orang yang memiliki gejala-gejala pernapasan, seperti demam dan batuk.