Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setengah juta hiu terancam dibunuh guna bahan untuk membuat vaksin virus corona atau Covid-19.
Squalene, minyak alami yang berasal dari hati hiu, dibutuhkan untuk memproduksi vaksin Covid-19.
Squalene saat ini digunakan sebagai adjuvant atau bahan yang meningkatkan efektivitas vaksin dengan menciptakan respon imun atau kekebalan tubuh yang lebih kuat.
Raksasa farmasi Inggris GlaxoSmithKline saat ini menggunakan squalene hiu dalam vaksin flu.
Baca: Satgas: Covid-19 Nyata Bukan Rekayasa ataupun Konspirasi
Bahkan GlaxoSmithKline mengatakan akan memproduksi satu miliar dosis bahan pembantu itu guna penggunaan potensial dalam vaksin covid pada Mei 2021.
Untuk itu dibutuhkan sekitar 3.000 ekor hiu untuk mengekstrak satu ton squalene.
Menurut Shark Allies, sebuah kelompok konservasi yang berbasis di California, sekitar 250.000 hiu harus dibunuh untuk memenuhi kebutuhan semua populasi dunia.
Jika hanya satu dosis vaksin Covid-19 yang mengandung minyak hati.
Para peneliti dan pakar kondervasi mengatakan kemungkinan dua dosis akan diperlukan untuk mengimunisasi semua populasi penduduk dunia.
Baca: Jemaah Hanya Diberi Waktu 3 Jam Selesaikan Prosesi Umrah saat Pandemi Covid-19
Itu berarti akan meningkatkan jumlah hiu yang diperlukan untuk vaksin Covid-19 menjadi sekitar setengah juta ekor.
Stefanie Brendl, pendiri dan direktur eksekutif Shark Allies, mengatakan, 'Memanen sesuatu dari hewan liar tidak akan pernah berkelanjutan, terutama jika itu adalah predator teratas yang tidak bereproduksi atau berkembang biak dalam jumlah besar."
Ada begitu banyak yang tidak diketahui tentang seberapa besar dan berapa lama pandemi ini mungkin berlangsung.
Baca: Sempat Menipis Diawal Pandemi Covid-19, Stok Darah PMI Kini Kembali Membaik
"Jika kita terus menggunakan hiu, jumlah hiu yang diambil untuk produk ini bisa sangat tinggi, tahun demi tahun," jelasnya.
Para Konservasionis memperkirakan sekitar tiga juta hiu dibunuh setiap tahun untuk squalene yang juga digunakan dalam kosmetik dan minyak mesin.
Untuk mengurangi ancaman banyaknya jumlah hiu akan terbunuh, para ilmuwan menguji versi sintetis squalene, yang terbuat dari tebu yang difermentasi. Ini dilakukan dalam upaya untuk melindungi populasi hiu.(metro.co.uk)