TRIBUNNEWS.COM - Jumlah kasus terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19) di Indonesia, bertambah 3.509 pasien per Senin (28/9/2020).
Dikutip dari Covid19.go.id, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia menjadi 278.722 pasien.
Sebelumnya, pada Minggu (27/9/2020), total kasus positif sebanyak 275.213 orang.
Lalu, jumlah pasien yang sembuh menjadi 206.870 di seluruh Indonesia.
Pada hari sebelumnya, total pasien yang sembuh yakni 203.014 orang.
Baca: Update 28 September Kasus Corona WNI di Luar Negeri: 1.532 Positif, 1.108 Sembuh, 122 Meninggal
Baca: Peneliti China: ASI Bisa Membantu Melawan Virus Corona, Sebelumnya Dinilai Perantara Infeksi
Sehingga, terjadi penambahan pasien yang sembuh sebanyak 3.856 orang.
Kemudian, total ada 10.473 orang yang dinyatakan meninggal dunia hingga Senin ini.
Sementara, data Minggu kemarin, sebanyak 10.386 orang dinyatakan meninggal dunia.
Sehingga, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia dalam 24 jam sebanyak 87 orang.
Ibu Rumah Tangga dan Organisasi Perempuan Ujung Tombak Tekan Penularan Dalam Klaster Keluarga
Peran serta anggota keluarga dalam satu rumah tangga dinilai sangat penting dalam mencegah penularan virus Covid-19.
Dalam hal ini ibu rumah tangga dan organisasi kewanitaan memiliki peran yang sangat dibutuhkan.
Menteri Pemberdayaan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspa Yoga sudah melakukan koordinasi dengan Satgas Penanganan Covid-19 dalam mensosialisasikan bahaya Covid-19 secara massif.
Kedua pihak juga sedang menyusun Protokol Kesehatan Keluarga.
Baca: Jokowi Nilai Mini-Lockdown Desa hingga Kantor Lebih Efektif Cegah Corona
Baca: Tekan Kematian karena Virus Corona, Jokowi: Pengobatan Covid-19 Wajib Mengacu pada Standar Kemenkes
"Di kementerian kami sejak April sudah me-launching program Berjarak, Bersama Jaga Keluarga Kita."
"Dalam mencegah klaster keluarga sedapat mungkin menghindari pertemuan fisik bersama keluarga besar, kalaupun harus dilakukan bisa dilakukan secara daring," ujarnya, Jumat (25/9/2020), dikutip dari Covid19.go.id.
Kementerian PPPA dalam melakukan sosialisasi secara massif sudah melibatkan organisasi kewanitaan dalam menekan persebaran virus Covid-19.
Seperti organisasi PKK, Dharma Wanita, Dharma Pertiwi, Kowani dan organisasi kewanitaan lainnya yang ada di Indonesia.
Selain itu, Kementerian PPPA sudah memiliki jaringan Forum Anak yang tersebar di 34 provinsi, 451 kabupaten/kota dan ribuan kecamatan dan desa.
Baca: Politikus PPP Minta PBB Selidiki Asal Usul Virus Corona
Baca: Penjelasan BIN Soal Swab Test, Koordinasi dengan Otoritas Kesehatan dan Kewenangannya Tangani Corona
"Kalau kita lihat anak-anak kreatif, inovatif mensosialisasikan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan)."
"Kita harapkan langkah-langkah efektif dan massif yang bisa kita lakukan dapat mengurangi klaster keluarga ini," ungkap Bintang.
Ia juga menyampaikan kepada masyarakat, jika ada anggota keluarganya tertular, langsung hubungi puskesmas terdekat atau dinas kesehatan (Dinkes) setempat.
Nantinya dinkes melaporkan kepada Satgas Covid-19 di daerahnya masing-masing, dan biayanya ditanggung pemerintah.
"Saya melihat di masa pandemi ini kita harus berpikir positif."
"Dibalik tantangan pasti ada peluang, dibalik musibah pasti ada hikmahnya."
"Kalau dulu kita malas olahraga, nah dalam masa pandemi ini harus kita lakukan."
"Ini sisi positif yang akan menjadi gaya hidup kita kedepan," terang dia.
Tak lupa ia mengajak keluarga-keluarga di Indonesia untuk bergotong royong bersama memerangi pandemi Covid-19 dan menekan penularan dalam klaster keluarga.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, dr Reisa yang memandu dialog menyampaikan 5 langkah menghindari penularan dalam klaster keluarga.
Pertama, pahami dengan benar cara penularan Covid-19.
Kedua, selalu ikuti protokol kesehatan termasuk protokol kedatangan.
Baca: Siapa Tak Tergiur, Pandemi Corona Malah Bikin Omset Reseller Melonjak 4 Kali Lipat
Baca: Curahan Hati Dokter Faisal ke Jokowi: Saya Terkena Corona, Sudah Jalani Perawatan Segala Macam
Ketiga, ketahui kondisi kesehatan setiap anggota keluarga di rumah termasuk kalau ada yang sakit harus menggunakan masker.
Keempat, pastikan gizi seimbang dan jangan lupa olahraga rutin bersama.
Dan kelima, ciptakan suasana tenang di rumah, berantas hoaks dan jauhi sumber kepanikan.
(Tribunnews.com/Nuryanti)