News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Ibu Hamil Harus Tetap Periksa Kandungan di Tengah Pandemi Covid-19

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi ibu hamil

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hamil di masa pandemi terselip rasa khawatir.

Ibu hamil disarankan tetap berada di rumah dan menjaga kesehatan.

Meski demikian, ibu hamil tetap harus melakukan kontrol kehamilan ke rumah sakit, Puskesmas, maupun fasilitas kesehatan lain.

Seperti yang disampaikan drg Muhammad Fadli, Dokter kandungan dari RS Fatmawati, Jakarta.

"Ada fase-fase yang tidak boleh dilewatkan ibu hamil untuk memeriksakan kandungannya," kata dia dalam siaran pers di youtube BNPB, Rabu (30/9/2020).

Baca: Jokowi Sebut 180 Juta Orang akan Divaksin Covid-19 Desember - Januari

Ia memaparkan, penting ibu hamil untuk memeriksakan kandungan pada trimester 1 yakni saat usia kehamilan 11-13 minggu.

"Pada fase ini dokter akan melakukan skrining untuk melihat apakah ada kemungkinan bayi mengalami down syndrome," kata dia.

Kemudian, pada trimester 2 pada usia kehamilan 22-24 untuk melihat organ-organ pada janin.

"Dan pada trimester 3, kita akan melihat kesejahteraan bayi," ungkap Fadli.

Baca: Restoran Mie di Kota Jogja Ditutup Sementara Gegara Karyawannya Positif Covid-19

Fadli pun menyarakan agar ibu hamil membatasi diri untuk berkegiatan di luar rumah.

"Lebih baik ibu di rumah saja biasa kami sarankan. Kecuali untuk memeriksakan fase-fase tadi atau mengalami keadaan yang emergency seperti keluar darah banyak, pecah ketuban, atau saat janin dirasa tidak bergerak," ungkapnya.

Bagi ibu hamil, ujar Fadli, diharuskan pula untuk menjaga asupan gizi, olahraga yang cukup, terkena paparan matahari yang cukup, serta mengomsumsi vitamin D.

Baca: Politikus PPP Jengkel ke Pemerintah Tak Taati Protokol Covid-19, Bersin dengan Melepas Masker

"Tentu virus kalah dengan daya tahan yang baik," tutur dia.

Ibu hamil juga tidak boleh panik atau stres berlebihan.

Sampai saat ini, belum ada penelitian lebih dalam apakah ibu hamil dapat menularkan Covid-19 pada janin yang kandung.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini