Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Baru-baru ini sebuah video resepsi penikahan perwira polisi viral di media sosial.
Pada video yang ramai beredar di media sosial, pesta pernikahan mewah tersebut dihadiri banyak orang dan mengabaikan protokol kesehatan Covid-19.
Tamu undangan bahkan pengantin sendiri tidak memakai masker dan tidak adanya jaga jarak.
Belakangan diketahui bila video tersebuit merupakan video resepsi pernikahan Kasat Intel Polres Serdang Bedagai, AKP Bobi Vaski Pranata.
Dinilai melanggar telah melanggar maklumat Kapolri terkait penyebaran Covid-19, AKP Bobi Vaski Pranata harus menerima konsekuensinya dicopot dari jabatan.
Baca: Viral Video Perwira Polisi Nekat Gelar Pernikahan Saat Pandemi Corona, Langsung Dibebastugaskan
Saat diwawancarai www.tri bun-medan.com melalui telepon selulernya Bobi pun tidak bersedia mengomentari lebih jauh soal pencopotannya.
Ia pasrah dengan apa yang terjadi.
"Yang udah-udah ya sudah lah bang. Ikuti sajalah," ujar Bobi.
Ia menjelaskan sedikit kalau resepsi pernikahan itu digelar pada 26 September lalu.
Ia sendiri kecewa karena ada berita tentang dirinya yang tayang tanpa ada mengkonfirmasi ke dirinya.
"Ia di sana (resepsi di Rantau Prapat Kabupaten Labuhan Batu). Itu nggak ada pemberitahuan beritanya," katanya.
Baca: Buntut Seorang Perwira Polisi Nekat Gelar Resepsi saat Pandemi, Langsung Dibebastugaskan
Saat ditanya apa yang diharapkannya sekarang, dia enggan berkomentar.
Sama halnya saat ditanya apakah pestanya sudah ada izin pimpinan, dirinya meminta menyudahi pertanyaan dan tak perlu ditanyakan lagi.
Informasi yang dihimpun, pria kelahiran 1991 ini menikah dengan seorang anak pengusaha asal Kabupaten Labuhan Batu.
Resepsi digelar mewah di sebuah gedung di kawasan Rantauprapat.
Dari catatan Tribun, lulusan Akpol tahun 2012 ini resmi menjabat sebagai Kasat Intel Polres Serdang Bedagai pada 11 Mei 2020.
Saat itu pangkatnya masih IPTU.
Baca: VIRAL Video Perwira Polisi Gelar Resepsi Pernikahan saat Pandemi, Kini Terima Sanksi
Ia mengikuti acara serahterima jabatan menggantikan AKP T Manurung yang mendapat promosi jabatan sebagai Kanit IV Subdit V Ditintelkam Polda Sumut.
Bobi sendiri datang dari Polres Padanglawas karena di sana dirinya juga menjabat sebagai Kasat Intel.
Pencopotan Bobi ini pun sudah dibenarkan pihak Polda Sumut.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, pihaknya dalam hal ini Bidang Propam telah menangani kasus oknum periwira yang menggelar resepsi pernikahanan di Aula Serba Guna Kabupaten Labuhan Batu.
"Awalnya beredar video resepsi pernikahan saat pandemi, kemudian kita mengecek kebenaran dan ternyata benar kalau yang menggelar pesta pernikahan itu anggota Polri," ujarnya.
Lanjut mantan Kapolres Asahan ini, setelah dilakukan temuan itu, pihak Propam Polda Sumatera Utara pun langsung memanggil oknum berinisial BVP itu.
"Nantinya anggota tersebut akan menjalani sidang disiplin," ungkapnya.
Tidak hanya menjalani sidang disiplin, oknum perwira tersebut juga dibebastugaskan dari jabatan sebagai Kasat Intel.
Lanjut Tatan, pihaknya sudah memberikan sanksi sementara terhadap personol tersebut berupa membebaskan jabatannya sebagai Kasat Intel.
"Sudah dicopot dari jabatannya," kata Kabid.
Kasus perwira polisi dicopot dari jabatan karena menggelar resepsi pernikahan mewah di tengah pandemi Covid-19 bukan lah kali pertama.
Baca: Pernikahannya dengan Kapolsek Kembangan Viral, Rica Andriani Kunci IG, Kondisinya Diungkap Awkarin
Kasus serupa pernah terjadi di Jakarta.
Kompol Fahrul Sudiana yang saat itu menjabat sebagai Kapolsek Kembangan menggelar pesta pernikahan mewah di Hotel Mulia, Jakarta Pusat, pada 21 Maret 2020.
Saat itu Kompol Fahrul Sudiana menikah dengan selebgram cantik bernama Rica Andriani.
Pesta pernikahan tersebut digelar mewah lengkap dengan upacara pedang pora selayaknya seorang perwira.
Foto-foto pernikahan perwira polisi tersebut pun viral di media sosial hingga akhirnya Kompol Fahrul diperiksa Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya.
Dari hasil pemeriksaan, Kompol Fahrul terbukti melanggar disiplin dan Maklumat Polri.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan awal oleh Propam Polda Metro Jaya, yang bersangkutan telah melanggar disiplin dan Maklumat Kapolri dalam rangka menghadapi penyebaran Covid-19, agar tidak ada kegiatan masyarakat yang sifatnya mengundang massa," katanya, Kamis (2/4/2020) saat itu.
Menurut Yusri, maklumat tersebut berlaku untuk semua lapisan masyarakat termasuk anggota Polri dan keluarga.
Apabila melanggar, maka Polri akan menindak tegas.
Akibat pelanggaran tersebut, Kompol Fahrul Sudiana pun dicobot dari jabatannya sebagai Kapolsek Kembangan, Jakarta barat.
Baca: Resepsi Kapolsek Kembangan Saat Corona: Undangan Sudah Disebar, Cek Suhu Tubuh, Ada Hand Sanitizer
Kompol Fahrul dipindahkan ke bagian analis kebijakan di Polda Metro Jaya.
"Berdasarkan perintah Kapolda Metro Jaya sejak hari ini yang bersangkutan (Kompol Fahrul Sudiana) dimutasikan ke Polda Metro Jaya sebagai analis Kebijakan," kata Yusri.
Miftahul Munir (30) tamu undangan yang hadir dalam gelaran pesta pernikahan Kompol Fahrul Sudiana mengaku, di lokasi respsi, panitia sudah menyiapkan hand sanitizer.
Selain itu, pengawasan pesta pernikahan juga disebut sangat ketat.
Physical distanding dikedepankan dalam gelaran pesta Fahrul dan Rica.
Munir bercerita, sebelum masuk ruangan, suhu tubuhnya dicek oleh petugas.
"Sebelum masuk hendak ke ruang pesta saya dicek suhu dulu. Kemudian menyerahkan undangan yang terdapat barcode di dalam undangan tersebut," kata Munir dihubungi Kamis (2/4/2020), mengutip dari Wartakotalive.com.
Tamu yang masuk lalu akan diminta untuk menggunakan hand sanitizer.
Sekitar 10 meter kemudian, Munir diminta untuk kembali melakukan pengecekan suhu badan.
Menurutnya, tamu yang boleh masuk adalah mereka yang suhu tubuhnya di bawah 37 derajat.
Para tamu lalu diminta memakai hand sanitizer.
Baca: Pengakuan Salah Satu Tamu saat Hadiri Pesta Pernikahan Mantan Kapolsek Kembangan
Hand sanitizer juga disediakan di hampir setiap satu meter sisi ruangan.
Selain itu, panitia juga menyedikan hand sanitizer di setiap stand makanan.
Tamu yang hadir diceritakan Munir, kebanyakan menggunakan masker, termasuk dirinya.
Munir mengaku, physical distancing sangat dijaga.
Ia juga tak bersentuhan dengan pengantin saat salaman.
Bahkan saat selesai menghadiri resepsi, mereka diminta menggunakan hand sanitizer kembali.
Munir menyebut, pesta pernikahan Fahrul dan Rica menjadi pesta paling higienis yang pernah didatanginya.
"Pokoknya ini pernikahan higienis yang pernah saya kunjungi," katanya. (tribunmedan.com/ wartakotalive.com/ kompas.com).