TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Muhammad Ali Ramdhani menegaskan pentingnya ketersediaan sarana sanitasi dan air.
Keduanya, menurut Ali, sangat penting terutama di masa pandemi Covid-19 ini.
"Ketersediaan sarana air, sanitasi dan kebersihan sangat penting untuk menjaga kesehatan, terutama pada era pandemi seperti saat ini," kata Ali pada peluncuran Profil Sanitasi Madrasah 2020 di Hotel Morrisey, Jakarta Pusat, Selasa (13/10/2020).
Ali mengatakan ketersediaan sarana cuci tangan dengan air mengalir dan sabun dapat mencegah penularan virus corona.
Selain itu, Ali menilai ketersediaan sarana air, sanitasi dan kebersihan juga berdampak positif pada pertisipasi pendidikan.
"Peserta didik yang sehat, tentunya terhindar dari tidak masuk sekolah atau membolos karena sakit," tutur Ali.
Adanya toilet yang terpisah antara laki-Iaki dan perempuan dapat mendorong partisipasi pendidikan perempuan. Sehingga fasilitas sanitasi di madrasah dapat mendorong kesetaraan jender.
Baca juga: Kementerian Agama: Akses Sanitasi Dasar di Madrasah Belum Ideal
"Terakhir, pemenuhan sarana air, sanitasi dan kebersihan di sekolah merupakan bagian dari pemenuhan hak anak," ucap Ali.
Seperti diketahui, akses sanitasi dasar di madrasah seluruh Indonesia masih belum ideal. Berdasarkan cakupan nasional untuk akses sanitasi dasar pada semua jenjang pendidikan madrasah hanya sekitar 50 persen.
Provinsi Lampung merupakan provinsi dengan akses sanitasi dasar atau jamban layak yang terbanyak yakni sebesar 63,64 persen.