TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 memberikan dampak sosial ekonomi yang cukup besar bagi para pekerja kreatif.
Meski begitu, Plt Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) dan Perbukuan Kemendikbud Totok Suprayitno mengatakan bahwa pandemi dapat memicu kreativitas para pekerja kreatif.
"Pandemi membuat banyak peluang kreativitas dari pelaku seni bermunculan. Kita ingin praktik baik tersebut bisa menginspirasi pelaku seni lainnya," ucap Totok melalui keterangan tertulis, Jumat (16/10/2020).
Totok mengungkapkan berdasarkan temuan Balitbang terdapat tiga strategi yang dilakukan seniman dan pelaku ekonomi kreatif untuk bertahan di tengah pandemi.
Pertama, membuka peluang kegiatan secara digital. Kedua, meningkatkan kolaborasi untuk menggali potensi kreativitas lokal melalui kegiatan di lingkupnya yang lebih kecil.
"Ketiga, mengenali potensi dan peluang baru untuk mengubah strategi komunikasi dan lini produk sesuai dengan kondisi dan kebutuhan selama masa pandemi," jelas Totok.
Baca juga: Kemendikbud Minta Guru Penggerak Beri Pembelajaran yang Berpusat kepada Murid
Kemendikbud telah membuat Forkom Pendidikan dan Kebudayaan untuk melakukan analisis pemetaan kondisi sosial ekonomi terhadap seniman dan pelaku industri kreatif di tengah pandemi COVID-19.
Setelah pandemi berakhir, Ia yakin, banyak hikmah yang bisa diambil sebagai pelajaran. Totok berharap forkom ini menjadi ajang berbagi praktik baik dan solusi atas permasalahan yang dihadapi pelaku seni dan ekonomi kreatif.
"Supaya pemerintah bisa mengetahui intervensi apa yang harus segera dilakukan," pungkas Totok.