Sedangkan, imunisasi adalah proses ketika tubuh dapat memunculkan kekebalan tubuh karena terbentuknya antibodi terhadap imun yang dituju.
Baca juga: Achmad Yurianto Ingatkan Masyarakat Tetap Jalankan Protokol 3M Meski Ada Vaksin Covid-19
Baca juga: Indonesia dan Inggris Berkolaborasi di Bidang Pendidikan dan Riset Vaksin Covid-19
Baca juga: MUI Beberkan Tiga Hal Penting dalam Proses Sertifikasi Halal Vaksin Covid-19
Adapun yang mendapat vaksinasi adalah orang sehat yang berisiko tinggi seperti dokter, tenaga kesehatan, perawat yang setiap hari berinteraksi dengan pasien Covid-19.
Selain itu, kelompok yang memberikan pelayanan publik yang memiliki risiko bersentuhan dengan banyak orang.
Terkait skema penyebaran vaksin, Wiku menjelaskan akan menentukan prioritas.
Sebab, stok vaksin Covid-19 tidak datang dalam jumlah yang komplet.
Produksi vaksin bertahap, jadi pemberiannya pun dilakukan berdasarkan prioritas.
"Nanti ada pertimbangan tersendiri apakah diberikan pada orang yang berisiko tinggi dan juga diberikan ke daerah," jelas Wiku Adisasmito, dikutip dari Covid19.go.id, Senin (19/10/2020).
Baca juga: Masyarakat Diimbau Selalu Terapkan 3M Sembari Tunggu Vaksin Covid-19
Baca juga: Jokowi Minta Pemberian Vaksin Covid-19 Disiapkan Matang dan Hati-hati: Terutama Komunikasi Publiknya
Baca juga: Tahap Awal, Indonesia Beri Vaksin Covid-19 untuk 9,1 Juta orang
Bio Farma Siap Produksi 17 juta Vaksin Sinovac Per Bulan
Corporate Secretary PT Bio Farma (Persero), Bambang Heriyanto mengatakan, pihaknya mampu memproduksi vaksin Covid-19 dengan kapasitas 250 juta dosis secara bertahap.
Bambang menjelaskan pihaknya telah melakukan beberapa persiapan sebelum produksi vaksin mendapat izin dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM).
"Tentu persiapan dari awal sudah dipersiapkan. Ada quality control. Semua dilakukan secara hati-hati sesuai standard mutu," ujar Bambang Heriyanto, Senin.
Baca juga: 1.620 Relawan Telah Disuntikkan Vaksin Civid-19 Dosis Pertama, Suntikan Kedua Sebanyak 1.074 Orang
Baca juga: Bisakah Vaksin Covid-19 Diberikan secara Gratis? Ini Penjelasan Bio Farma
Baca juga: Agar Penanggungjawab Jelas, Vaksin Gratis Diurus Menkes, Vaksin Mandiri Diurus Menteri BUMN
Ia menjelaskan, jumlah produksi vaksin ini tidak bisa mengacu kapasitas maksimal 250 juta dosis, tapi dilakukan secara bertahap.
"Sekitar 16 juta dosis sampai 17 juta dosis per bulan yang bisa diproduksi tergantung waktu suplai dari Sinovac," papar Bambang.
Bambang menceritakan progres vaksin yang sudah memasuki uji klinis tahap ketiga di Universitas Padjajaran, Bandung, Jawa Barat.