News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Mahfud MD Tekankan Pentingnya Protokol Kesehatan Cegah Penularan Covid-19 Saat Libur Panjang

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahfud MD - Menkopolhukam

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah meminta seluruh pihak bersiaga dan mengantisipasi penyebaran Covid-19 jelang cuti bersama peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan libur akhir pekan pada 28 Oktober hingga 1 November 2020 mendatang.

Bukan hanya itu, cuaca ekstrem juga perlu diantisipasi dengan baik selama liburan panjang tersebut.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan pemerintah pusat maupun daerah harus mengantisipasi maksimal kerawanan-kerawanan yang berpotensi terjadi saat cuti bersama dan libur panjang.

Baca juga: Jokowi Perintahkan Menteri Kesehatan Agar Tak Ada Lagi Pasien Covid-19 Jalani Isolasi di Rumah

“Misalnya transportasi umum, atau di tempat-tempat terminal, stasiun, bandara, dan sebagainya, kemudian di tempat-tempat rekreasi itu juga potensial akan terjadi kerumunan-kerumunan orang,” kata Mahfud dalam Rakor Forkopimda virtual, Kamis (22/10/2020).

Hal utama yang perlu disoroti menurutnya disiplin terhadap protokol kesehatan Covid-19.

Terutama di tempat kemungkinan terjadinya penumpukan orang dan mobilitas masyarakat di tempat-tempat umum dan tempat wisata agar libur panjang tidak menjadi pusat atau klaster baru penularan Covid-19.

Baca juga: Update 22 Oktober: Total Kasus Sembuh Covid-19 Tembus 300 Ribu Usai Bertambah 3.497 Orang

Karena, menurutnya, saat ini pemerintah sudah mulai berhasil menekan lonjakan penularan Covid-19, diiringi dengan naiknya tingkat kesembuhan.

“Persentase penularan yang juga sudah bagus, tingkat kematian yang juga sudah bagus, karena sedikit, di tingkat kematian itu 3 koma sekian persen, masih lumayan meskipun tidak sama dengan rata-rata dunia, nah itu semua harus diantisipasi,” ujar Mahfud.

Setelah dilakukan intervensi oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah diperoleh data yang menunjukkan terjadinya penurunan kasus aktif.

Pada 20 September kasus positif atau kasus aktif adalah 23,6% dan kemarin data yang diterima oleh Satgas turun ke posisi 16,81%, telah terjadi penurunan kasus 6,79%.

Baca juga: 74,6% Mahasiswa Tak Setuju Pilkada 2020 Diselenggarakan: Takut Memperbesar Jumlah Kasus Covid-19 

Sesuai arahan Presiden, libur panjang kali ini benar-benar diantisipasi dengan maksimal.

Tak lupa masyarakat di imbau untuk mematuhi protokol kesehatan, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak atau menghindari kerumunan.

Ia menganjurkan untuk memanfaatkan waktu di rumah dengan baik selama masa liburan berkenaan dengan potensi curah hujan atau cuaca ekstrem pada masa libur panjang.

Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) cuaca ekstrem akan melanda Indonesia terutama wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan sebagian wilayah timur Indonesia.

Pemerintah lewat Satgas Covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan 4M (Memakai masker, rajin mencuci tangan, selalu menjaga jarak, serta menghindari keramaian).
Kampanye 4M ini terus menerus disosialisasikan agar masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia.
Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, bersama-sama kita lawan virus corona.
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini