TRIBUNNEWS.COM - Penambahan kasus sembuh harian Covid-19 di Indonesia pada hari ini Sabtu (24/10/2020) lebih banyak daripada tambahan kasus positif.
Dilansir covid19.go.id, tambahan kasus sembuh mencapai 4.119 dalam 24 jam terakhir.
Sedangkan kasus positif bertambah 4.070 kasus.
Adapun kasus berujung kematian bertambah 128.
Secara akumulasi, total kasus konfirmasi positif Covid-19 tanah air mencapai 385.980 kasus.
Sedangkan total kesembuhan mencapai 309.219 atau senilai 80,1 persen.
Sehingga total kasus meninggal akibat Covid-19 di Indonesia mencapai 309.219 orang.
Angka ini senilai dengan 3,4 persen dari total kasus.
Baca juga: Target Ganda Vaksinasi Corona: Kekebalan Kelompok dan Pemulihan
Baca juga: Jubir Satgas Covid-19 Ajak Masyarakat Berpikiran Terbuka dan Positif
Penanganan di 10 Provinsi Prioritas Dinilai Semakin Membaik
Sementara itu perkembangan penanganan Covid-19 secara mingguan pada 10 provinsi prioritas menunjukkan hasil yang relatif baik.
Diberitakan Tribunnews sebelumnya, Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menunjukkannya melalui data perbandingan jumlah kasus dan perbandingan jumlah kematian periode 5 - 11 Oktober 2020 vs 12 - 18 Oktober 2020.
"Jika dilihat dari penambahan jumlah kasus mingguan, pada minggu lalu ke minggu sekarang, maka Jawa Tengah, Kalimantan Selatan Sulawesi Selatan, Papua dan Aceh mengalami kenaikan (jumlah kasus)," paparnya saat memberikan keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (22/10/2020).
Melihat kenaikan tertinggi ada di Papua yang naik 27,1 persen, diikuti Sulawesi Selatan naik 5,5 persen, Jawa Tengah naik 1,6 persen, Kalimantan Selatan naik 1,2 persen dan Aceh naik 0,3 persen.
Namun beberapa provinsi juga mengalami penurunan jumlah kasus terdapat di Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur dan Bali.
"Penurunan tertinggi ada di Bali dengan 17,3 persen," imbuh Wiku.
Baca juga: Satgas Covid-19 Minta Liga Sepakbola Pertimbangkan Status Zona Lokasi
Disusul DKI Jakarta turun 9,2 persen, Jawa Barat turun 8,7 persen, Jawa Timur turun 6,4 persen dan Sumatera Utara turun 6,3 persen.
Sementara dalam perbandingan jumlah kematian, kenaikan terdapat di Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan dan Aceh.
Kenaikan tertinggi secara mingguan terdapat di Aceh naik 43,8 persen, diikuti Sulawesi Selatan naik 42,9 persen, Sumatera Utara naik 34,8 persen, Jawa Tengah naik 23 persen, Kalimantan Selatan naik 9,1 persen, dan DKI Jakarta naik 6,7 persen.
"Namun, beberapa provinsi juga mengalami penurunan yaitu Jawa Barat, Jawa Timur dan Bali.
Penurunan tertinggi ada di provinsi Jawa Barat yaitu 36,7 persen. Secara umum perkembangan ke arah yang lebih baik telah berhasil dicapai beberapa provinsi," ungkapnya.
Provinsi lain yang juga mengalami penurunan ialah Jawa Timur turun 20 persen dan Papua dengan persentase yang sama serta Bali turun 16,7 persen.
Baca juga: Donald Trump Defensif dan Bilang Pandemi Covid-19 Segera Berakhir, Joe Biden: Dia Sudah Menyerah
Meski demikian ia berpesan agar pencapaian beberapa provinsi tidak membuat pemerintah daerah dan masyarakat menjadi lengah dan berpuas diri.
Terutama karena angka kematian yang cukup memprihatinkan, dimana tingkat kematian pada 50 persen dari 10 provinsi prioritas mengalami peningkatan.
"Kami meminta seluruh fasilitas pelayanan kesehatan untuk betul-betul mengikuti standar pengobatan dan pelayanan yang telah ditentukan Kementerian Kesehatan bersama 5 organisasi kedokteran," pesan Wiku.
Adapun untuk provinsi yang pada pekan ini belum mencapai perkembangan yang baik, agar terus diupayakan menekan penularan sehingga angka kasusnya dapat menurun.
Ia meminta seluruh pemerintah daerah memastikan kualitas terbaik dalam menangani pasien Covid-19 termasuk menangani pasien sejak dini, termasuk pasien dengan gejala sedang dan berat.
Sehingga dapat meningkatkan potensi kesembuhan dan meminimalisir potensi kematian.
Wiku juga mengingatkan masyarakat, baik tua muda dan dimanapun berada agar segera menghubungi fasilitas kesehatan terdekat jika merasakan gejala-gejala Covid-19.
Masyarakat juga diharapkan tidak meremehkan sedikitpun adanya gejala-gejala Covid-19.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto/Yulis Sulistyawan )