TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kesembuhan pasien virus corona semakin banyak. Ini dibuktikan dengan tingkat hunian tempat tidur (Bed Occupancy Rate/BOR) di RS Darurat Wisma Atlet Jakarta turun.
Data per Rabu (28/10/2020) diketahui menjadi 44,8 % pada hari ini setelah mencapai sekitar 90% pada akhir September 2020.
Penurunan tingkat hunian tempat tidur ini menunjukkan bahwa semakin banyak pasien yang sembuh dari COVID-19 dan adanya peningkatan fasilitas perawatan.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengatakan bahwa penurunan BOR tersebut memperlihatkan semakin banyaknya pasien yang telah sembuh.
Hal ini diklaim sebagai salah satu tolak ukur berhasilnya upaya untuk melakukan pencegahan dari berbagai pihak mulai dari pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya.
Menurut Doni, dengan adanya penurunan BOR ini, dokter dan tenaga medis dapat melakukan konsolidasi.
Baca juga: Desa-desa Tangguh di Masa Pandemi Corona
Baca juga: 28 Oktober, 948 Pasien Covid-19 Tanpa Gejala Huni Flat Isolasi Mandiri RS Wisma Atlet
“Penurunan BOR ini dapat memberikan ruang bagi dokter dan tenaga medis untuk melakukan konsolidasi dan rileksasi. Dokter dan tenaga medis sudah bekerja keras untuk melakukan pengobatan pasien COVID-19 dan saat inilah mereka dapat beristirahat sejenak untuk memulihkan tenaga dan pikiran mereka,” jelas Doni usai berkunjung ke RS Darurat Wisma Atlet, Rabu (28/10).
Potensi Kasus Positif Saat Libur Panjang
Menurutnya, agar tidak terjadi lagi lonjakan BOR, Doni meminta masyarakat untuk tetap menjaga dan menerapkan protokol kesehatan terutama di masa libur panjang ini.
“Long weekend ini dapat menimbulkan potensi tambahan jumlah positif COVID-19. Karenanya, kami tak henti untuk terus mengingatkan masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan. “
Doni meminta masyarakat untuk disiplin dalam menerapkan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun atau handsanitizer serta menjaga jarak.
“Selain itu diharapkan masyarakat dapat menghindari kerumunan. Mari kita berikan kesempatan bagi dokter dan tenaga medis untuk konsolidasi dan rileksasi dengan menerapkan protokol kesehatan dimanapun kita berada,” ujar Doni.
Sampai tanggal 28 Oktober 2020 ini, total pasien COVID-19 yang telah sembuh mencapai 325.793 sejak awal pandemi.