Laporan Wartawan Tribun Medan, Satia
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan mengapresiasi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Utara, terkait keberadaan laboratorium yang telah menguji SWAB.
Sejauh ini, jumlah spesimen mencapai 2.356 spesimen per hari, atau melebihi angka standarisasi yang ditetapkan organisasi kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO).
Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Sumut Arsyad Lubis menyampaikan, saat ini telah tersedia sebanyak 21 laboratorium yang siap menangani spesimen Covid-19.
Pemerintah pusat menyebutkan, kondisi pemeriksaan PCR/swab sudah baik dan perlu dipertahankan.
“Jadi upaya mempertahankan itu kan ada beberapa stakeholder yang terkait dengan penanganan laboratorium. yang pertama peralatannya dan laboratoriumnya.
Baca juga: 497 Santri Pondok Pesantren El Bayan Majenang Cilacap Sembuh dari Covid-19
Sekarang kita sudah mempunyai 21 laboratorium di sumut dan ada tujuh yang tidak berbayar (gratis),” sebut Arsyad di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Sudirman, Kota Medan, Sabtu (7/11/2020).
Apresiasi dimaksud, lanjut Arsyad, berkaitan dengan kapasitas pemeriksaan spesimen yang diperiksa setiap harinya di laboratorium yang ada.
Sebagaimana standarisasi WHO, targetnya sebesar 1.000 orang setiap 1 juta penduduk per pekan.
“Berarti kalau penduduk kita 14 juta lebih, setidaknya harus ada 2.100 spesimen yang harus kita periksa setiap hari. per 30 Oktober 2020, rata-rata pemeriksaan laboratorium per hari di provinsi sumatera utara mencapai angka 2.356 per hari. artinya kapasitas kita sudah melebihi itu (standar who),” jelasnya.
Selain itu, agar pemeriksaan bisa berjalan cepat, maka sumber daya manusia (SDM) harus terpenuhi.
Untuk itu, pihaknya mengambil kebijakan menempatkan staf dari Dinas Kesehatan provinsi di laboratorium. terutama menangani administrasi, agar spesimen yang keluar masuk bisa berjalan baik.
Baca juga: Ingin Test Covid? Ini Tarif Swab Test dan PCR Terbaru di Rumah Sakit serta Klinik Surabaya
“Selanjutnya kita pikirkan, bagaimana bahan habis pakainya itu terpenuhi semuanya. supaya kapasitas yang tadi itu bisa terpenuhi setiap hari. jadi harus cukup,” sebutnya.
Kemudian, kata Arsyad, ada pemberian insentif kepada petugas yang bekerja di laboratorium. sehingga semuanya semangat bekerja meskipun pada hari libur, agar tidak terjadi penumpukan spesimen.
“Ini tadi yang dibahas di pusat, bagaimana bentuknya. kemudian nanti untuk menambah
SDM itu, bisa juga kita ambil dari relawan-relawan. Kita arahkan ke mahasiswa tingkat akhir, nanti kita beri pelatihan. karena itu tadi pernyataan Menko bahwa penanganan kita sudah pada jalur yang tepat dan harus kita pertahankan,” pungkasnya.
Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Sumut Irman Oemar mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga disiplin protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan, menghindari kontak fisik dan menjaga jarak serta menghindari kerumunan.
“jadi upaya satgas penanganan Covid-19 memaksimalkan laboratorium berikut jumlah spesimennya perhari, juga didukung dengan sikap disiplin masyarakat terhadap protokol kesehatan. Dengan begitu, satu upaya identifikasi berjalan, upaya pencegahannya juga tetap dijaga melalui disiplin protokol kesehatan,” kata Irman. (wen/Tribun-Medan.com)
Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona.
Mari cegah dan perangi persebaran Covid-19. Tribun mengajak seluruh Tribuners untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat Pesan Ibu: Memakai Masker, Mencuci Tangan, dan Menjaga jarak
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Sudah Ada 21 Laboratorium Pemeriksa SWAB yang Beroperasi di Sumut