TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satgas Tugas Penanganan Covid-19 menutup satu tower di RSD Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.
Koodinator RS Darurat Covid-19 Mayjen TNI Tugas Ratmono mengatakan penutupan ini dilakukan sebagai buntut berkurangnya pasien positif Covid-19 rumah sakit darurat ini.
Tower yang ditutup tersebut adalah tower 4 yang menjadi tempat isolasi mandiri untuk pasien tanpa gejala atau orang tanpa gejala (OTG).
"Karena ini yang untuk flat isolasi mandiri, jadi karena untuk efisiensi. Saya kira kita hanya menggunakan saat ini adalah tower 5, yang tadinya adalah tower 4 dan tower 5," ucap Tugas di Kantor BNPB, Jakarta, Senin (9/11/2020).
Baca juga: Satgas Covid-19: Masyarakat Makin Patuh Protokol Kesehatan 3M
Kapasitas gabungan tower 4 dan 5 adalah sekitar 3.100. Sementara pasien OTG hanya berjumlah 539.
Sehingga, saat ini pasien OTG ditampung hanya di tower 5. Penggunaan tower 5 sudah mencukupi untuk menampung pasien OTG.
"Di tower 4 saat ini kita belum difungsikan karena memang pasiennya atau orang yang terkonfirmasi positif tanpa gejala ini bisa ditampung di tower 5 saja," kata Tugas.
Tugas mengatakan saat ini di RSD Wisma Atlet masih tersedia sebanyak 2.500 bed untuk pasien OTG. Sementara untuk pasien Covid-19 yang bergejala ringan masih tersedia 2.000 bed.
"Kita mempunyai bed yang cukup kalau ada penambahan pasien," tutur Tugas.
Seperti diketahui, tercatat sebanyak 539 pasien covid-19 tanpa gejala masih menghuni Tower 5 Flat Isolasi Mandiri RSD Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran hingga hari ini Senin (9/11/2020).
Jumlah tersebut tercatat berkurang 85 pasien sejak sehari sebelumnya.
Sementara di tower 6 dan 7 RSD Wisma Atlet, terdapat 1.036 pasien positif covid-19 yang dirawat.
Jumlah tersebut tercatat bertambah 56 orang sejak Jumat (6/11/2020).