TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan bahwa pembangunan laboratorium oleh TNI di Pulau Galang, Kepulauan Riau masih dalam tahap perencanaan.
Sebelumnya, TNI berencana mengembangkan laboratorium di Pulau yang kini dijadikan Rumah Sakit Infeksi tersebut.
"Terkait laboratorium ini masih dalam tahap perencanaan," kata Wiku di dalam konferensi pers virtual, Selasa, (10/11/2020).
Wiku mengatakan laboratorium yang akan dibangun di pulau Galang difungsikan untuk penelitian virus dan pengembangan vaksin.
Hal itu sebagai upaya antisipasi jangka panjang terjadap potensi munculnya kembali Pandemi.
"Laboratorium yang akan dibangun di Pulau Galang ditujukan untuk penelitian virus yang akan dikembangkan untuk pengembangan vaksin," kata Wiku.
Baca juga: KSAU Bahas Penanganan Covid-19 Sampai Penggunaan Media Sosial Saat Apel Komandan Satuan 2020
Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto merencanakan pembangunan laboratoriun virus di Pulau Galang Batam.
Laboratorium tersebut, kata Hadi akan digunakan untuk meneliti virus dan pengembangan vaksin untuk kebutuhan prajurit TNI.
Hadi mengatakan laboratorium tersebut rencananya akan dibangun dengan Bio Standard Level (BSL) 3 sampai 4. Rencana pembangunan tersebut, kata Hadi, berkaca dari situasi pandemi covid-19 yang mengancam dan melumpuhkan sendi-sendi kehidupan manusia terutama dari aspek kesehatan dan ekonomi.
Rencana itu disampaikan Hadi dalam tayangan Podcast Puspen TNI Episode 16 Edisi Khusus bertajuk 30 Menit Bersama Panglima TNI yang tayang perdana pada Minggu (8/11/2020).
"Kedepan kita juga akan mengajukan untuk kita bisa memiliki satu laboratorium dengan BSL level 3 atau 4 di mana Lab BSL itu bisa kita gunakan untuk membiakkan virus sehingga bisa menjadi vaksin yang bisa kita suntikkan kepada prajurit," kata Hadi.
Untuk kebutuhan itu, kata Hadi, rencananya TNI juga akan merekrut tenaga dokter dan ahli farmasi yang berkaitan dengan mikrobiologi.
Namun demikian, kata dia, rencana tersebut memerlukan waktu dan perencanaan yang panjang.
"Tentunya ini memerlukan waktu dan perencanaan yang panjang karena harus diawaki oleh para ahli," kata Hadi.