Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva mengatakan, harga vaksin Covid-19 buatan Rusia Sputnik V terjangkau.
Meski ia, belum menyebut spesifik harga tersebut namun Lyudmila menyakinkan harga vaksin Covid-19 buatan negaranya jauh lebih murah ketimbang buatan negara lain.
"Saya tidak bisa membandingkan harga vaksin ini dengan vaksin lain (Sinovac) karena saya tidak mengetahui harga vaksin dari China. Tapi saya bisa pastikan harga (vaksin Sputnik) terjangkau," paparnya dalam jumpa pers secarap virtual Rabu (11/11/2020).
Baca juga: Rusia Klaim Vaksin Sputnik V 92 Persen Efektif Lindungi Orang dari Covid-19
Menurut dia, Rusia mendukung prinsip Indonesia terkait pengadaan vaksin Covid-19 untuk seluruh dunia, di mana vaksin Covid-19 harus terjangkau bagi semua orang baik negara besar maupun kecil.
"Saya belum bisa mengatakan (kepastian harga vaksin Sputnik V) karena itu tergantung dari banyak faktor. Saya jamin vaksin Sputnik V ini tidak akan mahal. Karena yang seperti saya bilang sebelumnya bahwa Rusia mendukung INA bahwa vaksin Covid-18 harus dapat terjangkau bagi seluruh orang di negara kecil maupun besar," jelas dia.
Meski demikian, Indonesia telah mengumumkan bahwa penggadaan vaksin Covid-19 akan disupplai dari negara Tirai Bambu, yakni Sinovac, Sinophram, dan CanSino.
Selain itu, pemenuhan vaksin Covid-19 untuk masyarakat, juga dijajaki Indonesia dengan Inggris untuk Vaksin corona bernama AstraZeneca.
Baca juga: Joe Biden Mulai Bekerja, Fokus Penanganan Covid-19 dan UU Kesehatan Rakyat Miskin
Untuk harga Sinovac sendiri, disebutkan Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir harganya berada dikisaran Rp200 ribu.
Diketahui beberapa bulan lalu, Rusia melalui Lembaga Dana Investasi Rusia (Russian Direct Investment Fund/RDIF) menawarkan vaksin Covid-19 bernama Sputnik V kepada Indonesia.
Penawaran itu termasuk pula dalam bentuk penjualan, distribusi, hingga selesainya uji klinis.
Lyudmila mengungkapkan, proposal penawaran vaksin telah dikirimkan ke pemerintah Indonesia, namun belum mendapatkan respons.
"Penawaran Sputnik V ini masuk dalam investasi maupun percobaan uji klinis Namun, pihak Indonesia belum memberikan respons pasti terkait tawaran Sputnik V, vaksin COVID-19 dari Rusia," kata Lyudmila dalam konferensi pers secara daring di Jakarta, Rabu (26/8/2020).