News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

15 November, 850 Pasien Covid-19 Tanpa Gejala Huni Flat Isolasi Mandiri RS Wisma Atlet

Penulis: Gita Irawan
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana upacara peringatan Hari Pahlawan ke-75 di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta memperingati di area Wisma Atlet, Selasa (10/11/2020).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tercatat sebanyak 850 pasien covid-19 tanpa gejala masih menghuni Tower 4 dan 5 Flat Isolasi Mandiri Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran hingga hari ini Minggu (15/11/2020) pukul 08.00 WIB.

Jumlah tersebut tercatat bertambah 37 pasien sejak sehari sebelumnya.

Tercatat sudah 13.543 pasien sembuh sejak dua tower tersebut beroperasi.

"Sebanyak 850 pasien positif covid-19 tanpa gejala masih dirawat di Tower 4 dan 5 Flat Isolasi Mandiri," kata Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian pada Minggu (15/11/2020).

Baca juga: Risiko Infeksi Covid-19 Dapat Diminalisir dengan Protokol 3M

Sebelumnya Kepala Kesehatan Kodam Jaya selaku Koordinator Operasional rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran (RS Wisma Atlet) Kolonel CKM dr Stefanus Dony mengatakan pihaknya telah mengantisipasi lonjakan pasien covid-19 di rumah sakit tersebut akibat cuti bersama pada 28 Oktober sampai 1 November 2020.

Dony mengatakan antisipasi yang dilakukan oleh pihaknya antara lain menyiapkan tempat untuk pasien covid-19.

Baca juga: Hindari Covid-19, Ivan Gunawan Pasang Penyaring Udara di Rongga Hidung, Ruben Onsu Komentar Begini

Dony menjelaskan saat ini tingkat keterisian di tower 6 san 7 RS Wisma Atlet mencapai 33 persen, sedangkan untuk tingkat keterisian di tower 4 dan 5 flat isolasi mandiri Wisma Atlet baru mencapai 20 persen.

"Jadi masih ada 67 persen yang kita siapkan untuk hunian RSDC nya. Dan untuk isolasi mandiri kan masih ada 80 persen. Jadi itu antisipasi kita, masih ada tempat yang kemungkinan-kemungkinan lonjakan itu menjadi hal yang mungkin bisa kita siapkan," kata Dony saat konferensi pers di Media Center RS Wisma Atlet Kemayoran pada Rabu (4/11/2020).

Selain itu, kata Dony, pihaknya juga telah menyiapkan tenaga kesehatan untuk menghadapi potensi lonjakan tersebut.

Dony juga mengatakan pihaknya telah mengantisipasi persediaan obat-obatan terkait potensi tersebut.

"Jadi apabila ada lonjakkan SDM kita juga sudah siap. Termasuk obat-obatan atau logistik. Memang ada buffer untuk obat-obatan ini. Jadi kalau ada lonjakan jadi sudah kita antisipasi dengan ketersediaan tersebut," kata Dony.

Sebagaimana diketahui selain melakukan penanganan terhadap pasien positif covid-19 baik dengan gejala atau tanpa gejala, Pemerintah lewat Satgas Covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan 3M yakni memakai masker, rajin mencuci tangan, dan selalu menjaga jarak.

Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia.

Oleh karena itu, pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat.

Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini