News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Ruang ICU Dan Isolasi Jadi Penuh Pasien, Jangan Buat Berbagai Macam Acara yang Timbulkan Kerumunan

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas mengecek suhu tubuh penumpang KM Doro Londa di Terminal Penumpang Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (15/11/2020). PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang sudah diverifikasi oleh KNKT di setiap kapal penumpang termasuk di KM Doro Londa. Tribunnews/Irwan Rismawan

Terjadi Kenaikan Pasien di Ruang ICU Dan Isolasi Jadi Penuh, Satgas Covid-19: Jangan Buat Berbagai Macam Acara yang Timbulkan Kerumunan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ketua Satuan Tugas Covid-19, Letnan Jenderal TNI Doni Monardo mencatat terjadi peningkatan kasus positif virus corona (Covid-19) dalam dua minggu terakhir di Indonesia, setelah sempat berada di angka terendah.

Doni menyoroti terjadi peningkatan di ruang isolasi dari semula 30 persen naik menjadi 53 persen.

Demikian juga terjadi peningkatan jumlah penghuni di ruang ICU di 98 Rumah Sakit rujukan Covid-19 di Jakarta.

“Di ruang ICU di rumah sakit rujukan Jakarta, di sebanyak 98 Rumah Sakit, posisinya sekarang berada pada angka terisi dari 68 persen,” ujar Doni saat konperensi pers bersama yang disiarakan langsung di Channel Youtube BNPB, Minggu (15/11/2020).

Baca juga: Risiko Infeksi Covid-19 Dapat Diminalisir dengan Protokol 3M

Dia tidak ingin karena ketidak-patuhan terhadap protokol kesehatan 3M, Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak , menghindari kerumunan, berdampak pada peningkatan yang signifikan dan membuat ruang-ruang itu penuh di Rumah Sakit.

Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo (Tangkap layar channel YouTube BNPB Indonesia)

Dia menyebutkan dari 3M, protokol kesehatan untuk menjaga jarak dan menghindari kerumunan  masih belum optimal diterapkan masyarakat di lapangan.

Karena itu dia tegaskan, pentingnya masyarakat meningkatkan dispilin kolektif untuk mematuhi protokol kesehatan khususnya menghindari kerumunan dan tidak membuat acara-acara yag dapat menimbulkan kerumunan.

Baca juga: Ketua Satgas Covid-19 Minta Tokoh Agama Jadi Teladan dalam Penerapan Protokol 3M

Doni menegaskan, sejumlah aktivitas yang menciptakan kerumunan hampir pasti bisa menimbulkan penularan, menulari dan tertular satu sama lainnya.

“Tentunya kita berharap, ruangan-ruangan ICU ini, termasuk juga ruang isolasi tidak boleh penuh. Satu hal yang perlu kita lakukan adalah meningkatkan disiplin kolektif, meningkatkan kesadaran untuk tidak melakukan berbagai macam acara yang dapat menimbulkan kerumunan orang. Sekali lagi semua aktivitas yang berhubungan dengan timbulnya kerumunan tolong untuk dihindari,” ucapnya.

Dia juga mengajak kepada seluruh keluarga besar bangsa Indonesia untuk mengingatkan warga kita satu sama lainnya agar jangan menghadiri acara-acara yang menimbulkan kerumunan.

“Oleh karena itu, sekali lagi kepada seluruh pihak untuk tidak menyelenggarakan acara-acara yang dapat menimbulkan kerumunan. Karena potensi tertular Covid-19 pasti akan semakin tinggi. Dan ini semua akan menyulitkan kita semua,” tegasnya.

Baca juga: Pesan Jokowi saat Menghadiri KTT East Asia Summit, Vaksin Covid-19 Disebut Suatu Keharusan

Sebagaimana diberitakan, per Minggu (15/11/2020) pukul 12.00 WIB, terdapat penambahan kasus harian Covid-19 berjumlah 4.106. Sehingga kini total kasus Covid-19 menjadi 467.113 dari sejak kasus pertama ditemukan di Indonesia pada 2 Maret lalu.

Kabar baiknya, 3.897 pasien berhasil sembuh dari Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Artinya jumlah pasien sembuh menjadi 391.991 orang dari sebelumnya 388.094.

Sementara total kasus kematian di Indonesia mengalami peningkatan 63 orang, sehingga menjadi  15.211 orang.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini