News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

BREAKING NEWS Update Corona Indonesia 16 November 2020: Tambah 3.535 Kasus, Total 470.648 Positif

Penulis: Nuryanti
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Update Covid-19 - Jumlah kasus terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19) di Indonesia, bertambah 3.535 pasien per Senin (16/11/2020).

TRIBUNNEWS.COM - Jumlah kasus terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19) di Indonesia, bertambah 3.535 pasien per Senin (16/11/2020).

Dikutip dari www.kemkes.go.id, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia menjadi 470.648 pasien.

Sebelumnya, pada Minggu (15/11/2020), total kasus positif sebanyak 467.113 orang.

Lalu, jumlah pasien yang sembuh pada hari ini menjadi 395.443 di seluruh Indonesia.

Pada hari sebelumnya, total pasien yang sembuh yakni 391.991 orang.

Sehingga, ada penambahan pasien sembuh sebanyak 3.452 orang.

Kemudian, total ada 15.296 orang yang dinyatakan meninggal dunia hingga Senin hari ini.

Sementara, data Minggu kemarin sebanyak 15.211 orang dinyatakan meninggal dunia.

Sehingga, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia dalam 24 jam sebanyak 85 orang.

Baca juga: Air Kelapa Muda, Garam, dan Jeruk Nipis Kabarnya Ampuh Atasi Virus Corona, Pakar Ahli: Testimoni

Baca juga: Puluhan Tahanannya Terpapar Corona, Polri Minta Bantuan Satgas Covid-19

Vaksin Meningkatkan Imunitas Tubuh

Tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Indonesia terus menunjukkan tren membaik.

Hal inipun memberikan optimisme tinggi bagi masyarakat dalam melewati masa pandemi Covid-19.

Dilansir berbagai survei seperti IPSOS hingga Nielsen, masyarakat Indonesia diketahui paling optimis dalam menghadapi pandemi COVID-19 di Asia Tenggara.

Hal ini tak lepas dari tingginya angka kesembuhan Covid-19 di dalam negeri.

Recovery rate (rasio kesembuhan) dari seluruh total kasus Covid-19 mencapai 82.84 persen."

"Angka sembuh dan selesai isolasi COVID-19 meningkat dibandingkan sebelumnya, yaitu 80.51 persen", ujar dr Reisa Broto Asmoro, dikutip dari laman Covid19.go.id, Jumat (13/11/2020).

Baca juga: Kembali, China Temukan Virus Corona Pada Daging Sapi Beku dari Berbagai Negara

Keseriusan pemerintah dalam menangani pasien Covid-19 juga terlihat dari suplai obat penanganan Covid-19 yang terus terdistribusi dengan cukup.

Dengan tujuan meningkatkan rasio kesembuhan, mulai 4 November, obat penanganan Covid-19 sudah didistribusikan ke 34 Dinas Kesehatan Provinsi dan 779 rumah sakit di seluruh Indonesia.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, dr Reisa Brotoasmoro (Tangkap layar channel YouTube Sekretariat Presiden)

Pemerintah juga terus melakukan pemenuhan suplai obat penanganan Covid-19 hingga bulan Desember 2020 mendatang.

Jumlah tenaga medis pun mencapai 300 ribu orang yang bekerja di rumah sakit rujukan Covid-19 di seluruh Indonesia.

Dokter Kepala Instalasi Gawat Darurat sebuah rumah sakit di Jakarta, dr Gia Pratama Putra, menyatakan setidaknya ada 3 fase yang harus dihadapinya hampir setiap hari dalam menangani pasien Covid-19.

Fase pertama yakni meyakinkan pasien positif Covid-19 bahwa penyakit ini bisa dilalui.

"Keyakinan akan kesembuhan adalah 50 persen kesembuhan."

"Virus ini sebenarnya bisa kalah dengan daya tahan tubuh kita sendiri."

"Jadi biarkanlah Bapak, Ibu, tidak usah fokus pada penyakitnya."

"Biarkan dokter-dokter kita yang fokus pada penyakitnya."

"Bapak Ibu fokuslah menjaga diri dan kesehatan", terang dia.

Baca juga: Rizieq Berdoa Semoga Corona Hilang, Penjemput yang Alami Gejala Covid-19 Diminta Periksa ke Faskes

Fase ke dua, adalah saat pasien harus diisolasi sehingga tidak boleh bertemu dengan keluarga ataupun teman.

Sebagai tenaga kesehatan, dokter harus terus berkunjung menyemangati para pasien dan berperan sebagai keluarga kedua pasien Covid-19.

Setelah itu memasuki fase ke tiga terdapat dua kemungkinan.

Kemungkinan pertama, adalah kesembuhan pasien.

Sementara kemungkinan kedua adalah hasil yang tidak diinginkan yakni, meninggalnya pasien Covid-19.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 dr Reisa Brotoasmoro. (Tangkap layar channel YouTube Sekretariat Presiden)

dr Reisa lalu mengatakan, masyarakat sebaiknya tidak takut untuk memeriksakan diri demi mendapatkan perawatan dan pengobatan yang optimal.

Pasalnya, obat-obatan yang tersedia di fasilitas kesehatan, sudah sangat lengkap dan membantu.

Upaya penanganan Covid-19 ini juga diikuti dengan rencana pemerintah untuk mengadakan vaksin Covid-19.

Rencana ini juga memberikan optimisme bagi masyarakat.

“Vaksin Covid-19 adalah salah satu puzzle penting untuk meningkatkan imunitas tubuh kita."

"Secara spesifik, vaksin khusus untuk melindungi diri kita dari virus Covid-19, selain tiga hal yang saya sebutkan sebelumnya."

"Dengan vaksin kita akan lebih siap lagi menghadapi virus yang masuk”, jelas dr Gia.

Baca juga: Tak Mau Dirawat Lantaran Menikah, Pengantin Wanita & Keluarga di Sragen Meninggal karena Corona

Masyarakat harus menyadari virus COVID-19 ini nyata adanya dengan menjalankan protokol kesehatan 3M secara disiplin akan efektif mencegah penularan virus COVID-19.

“Wajib mencegah dan melindungi diri dari penyakit."

"Karena yang namanya mencegah jauh lebih mudah, lebih murah, lebih berfaedah daripada mengobati,” tutup dr Reisa.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini