Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat terjadi penambahan kasus sembuh Covid-19 sebanyak 3.193 pasien.
Data tersebut didapat dari situs resmi covid19.go.id, yang dikutip Tribunnews, Selasa (17/11/2020).
Kini total pasien sembuh Covid-19 berjumlah 398.636 orang.
Satgas Covid-19 juga mencatat penambahan kasus terkonfirmasi positif sebayak 3.807 orang, sehingga total kasus positif Covid-19 sebanyak 474.455 orang.
Baca juga: Update 17 November 2020: Bertambah 3.807, Total Kasus Positif Covid-19 Kini Berjumlah 474.455
Angka tambahan ini seperti diketahui meningkat ketimbang pada hari Senin kemarin yang mencapai 3.535 kasus.
Sementara jumlah yang meninggal dunia menjadi 15.393 orang setelah ada penambahan kasus meninggal hari ini sebanyak 97 orang.
Jumlah Suspek yang dipantau per hari ini tercatat sebanyak 64.928 orang.
Baca juga: Jokowi Mengaku Siap Jadi Orang Pertama Disuntik Vaksin Covid-19
Adapun spesimen yang diperiksa hari ini sebesar 39.772 spesimen.
Seperti diketahui, pada Senin (16/11/2020) kemarin, kasus positif Covid-19 total sebanyak 470.468 kasus.
Sementara, jumlah pasien sudah sembuh menjadi 395.443 orang.
Adapun total pasien meninggal dunia sejumlah 15.298 orang.
Vaksin Tidak Otomatis Langsung Hentikan Pandemi Covid-19
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan vaksin tidak akan dengan sendirinya menghentikan pandemi virus corona atau Covid-19.
Hal itu disampaikan Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, seperti dilansir AFP dan Channel News Asia, Senin (16/11/2020).
Pandemi Covid-19 berkecamuk berbulan-bulan virus tersebut merebak di Wuhan China pada Desember 2020.
Kasus infeksi Covid-19 pun melonjak melewati angka 54 juta orang dan merenggut lebih dari 1,3 juta nyawa di seluruh dunia.
"Vaksin akan melengkapi alat lain yang kami miliki, bukan menggantikannya," kata Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Baca juga: Jokowi: Jangan Sampai Pengorbanan Tenaga Medis Sia-sia Karena Aparat Tidak Tegas
"Vaksin sendiri tidak akan mengakhiri pandemi," ujar Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Data WHO untuk Sabtu (14/11/2020), menunjukkan 660.905 kasus virus corona dilaporkan terjadi dalam 24 jam, ini rekor harian tertinggi.
Jumlah itu melampui kasus harian pada Jumat (13/11/2020), 645.410 kasus dan melewati rekor harian tertinggi sebelumnya sebanyak 614.013 yang tercatat pada 7 November lalu.
Tedros mengatakan pasokan awal vaksin akan ditujukan untuk petugas kesehatan, orang tua, dan kelompok rentan lainnya.
"Itu mudah-mudahan akan mengurangi jumlah kematian dan memungkinkan sistem kesehatan untuk mengatasinya," katanya.
Baca juga: Kasus Positif Covid-19 di Amerika Serikat Tembus 11 Juta Orang
Meskipun sudah ada vaksin, penyebaran virus belum tentu berakhir.
"Pengawasan perlu dilanjutkan, orang masih perlu diuji, diisolasi dan dirawat, kontak masih perlu dilacak dan individu masih harus dirawat," ujarnya.
Sebelumnya WHO terus memperingatkan seluruh negara agar warganya mematuhi protokol kesehatan.
Apalagi sejauh ini masih belum pastinya ketersediaan vaksin Covid-19.
Sejauh ini, WHO mencatat pengujian vaksin baru mencapai fase ketiga sehingga vaksin Covid-19 versi sempurna belum ada hingga saat ini.
Karenanya, WHO mengimbau agar negara-negara menerapkan aturan ketat untuk menegakkan protokol kesehatan berupa penggunaan masker, menjaga jarak sosial (social distancing), mencuci tangan, memakai masker di ruang publik dan transportasi publik.
WHO pun meminta negara-negara untuk memperbanyak pengujian Covid-19.
“Pesan kami kepada Pemerintah dan masyarakat jelas: “lakukan semua (protokol kesehatan),” kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, sebagaimana dilansir Reuters beberapa waktu lalu.
Sebagaimana diketahui, pemerintah lewat Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan protokol kesehatan 3M yaitu Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak.
Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia. Makanya, pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat.
Catatan redaksi:
Bersama-kita lawan virus Corona.
Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).