News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Presiden: Vaksin yang Ada di Indonesia Wajib Masuk Daftar dari WHO

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto yang diambil pada 7 Oktober 2020 ini menunjukkan jarum suntik pada ilustrasi yang mewakili Covid-19 (novel coronavirus), di Toulouse, Prancis barat daya.

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa pemerintah akan membeli vaksin dari perusahaan merk yang ada dalam daftar WHO.

Vaksin yang diberikan pada masyarakat Indonesia menurut Presiden harus masuk pada daftar lembaga kesehatan dunia tersebut.

"Semua vaksin yang kita pakai harus masuk ke list WHO, ini wajib, harus masuk ke list-nya WHO," kata Presiden saat meninjau tempat simulasi vaksinasi di Bogor, Jawa Barat, Rabu, (18/11/2020).

Presiden mengatakan apapun merk atau siapapun produsen Vaksin tersebut, asalkan masuk dalam daftar WHO maka akan diberikan pada masyarakat Indonesia.

Baca juga: Pemerintah Buka Opsi Datangkan Vaksin Moderna yang Diklaim 94,5 Persen Efektif Lawan Covid

Baca juga: Jokowi Sebut Vaksin Corona Tiba Akhir November atau Desember, Bisa Bentuk Jadi atau Bahan Baku

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendatangi Puskesmas di Tanah Sereal, Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/11/2020). (Sekretariat Presiden)

"Tadi saya sampaikan bahwa kita akan membeli vaksin itu dari perusahaan merk yang ada di dalam daftar list-nya WHO. Saya engga berbicara merknya apa. Asal sudah ada di dalam listnya WHO itu yang akan kita berikan," katanya.

Selain sudah masuk ke dalam daftar WHO, pemerintah akan mendatangkan vaksin yang sudah teruji efektivitasnya dalam melawan virus Corona atau SARS-CoV-2.

Untuk diketahui terdapat dua merk Vaksin yang sudah mengklaim efektif melawan Corona, yaitu vaksin Pfizer dan Moderna asal Amerika Serikat. Efektivitas ke dua vaksin tersebut di atas 90 persen.

"Kemudian yang kedua juga kemanfaatan dari vaksin itu juga harus maksimal," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini