TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jumlah tenaga medis, khususnya dokter yang meninggal terpapar Covid-19
kian hari makin bertambah.
Hingga Sabtu 28 November 2020, tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mencatat sebanyak 180 dokter meninggal akibat terpapar virus corona tersebut.
Ratusan dokter yang meninggal itu tersebar di beberapa provinsi Indonesia.
Data tersebut merupakan akumulasi selama pandemi virus corona menyerang Indonesia sejak 3 Maret lalu.
Secara jumlah, kematian dokter terbanyak berasal dari Jawa Timur. Disusul DKI Jakarta, Sumatera Utara, dan Jawa Tengah.
Baca juga: IDI: 180 Dokter Meninggal Terpapar Covid-19
Baca juga: Lonjakan Kasus Covid-19, Menteri BUMN Imbau Masyarakat Jangan Lengah
Rinciannya, Jawa Timur sebanyak 38 dokter, DKI Jakarta 27 dokter, Sumatera Utara 24 dokter, Jawa Tengah 15 dokter, Jawa Barat 14 dokter, Sulawesi Selatan 7 dokter.
Kemudian Banten 7 dokter, Bali dan Aceh masing-masing 6 dokter.
Lalu dari Riau, Yogyakarta dan Kalimantan Timur mencatat masing-masing 5 dokter, Kalimantan Selatan dan Sumatera Selatan masing-masing 4 dokter, KepulauanRiau 3 dokter.
Selanjutnya NTB dan Sulawesi Utara mencatat 2 dokter, serta Papua Barat, Maluku Utara, Lampung, Kalimantan Tengah, Bengkulu, dan Sumatera Barat masing-masing 1 dokter.
"Semoga angka ini tidak terus bertambah dan semua rakyat Indonesia diberikan kekuatan dalam melalui pandemi ini," tulis PB IDI dalam akun Instagramnya, Senin (30/11/2020).
Berdasarkan spesialisasinya, tenaga dokter umum paling banyak mencatat kasuskematian, yaitu sebanyak 92 orang, 4 orang di antaranya merupakan guru besar.
Kematian pada tenaga dokter spesialis sebanyak 86 dokter, 7 diantaranya merupakan guru besar.
Selain itu, tercatat juga 2 dokter residen yang meninggal terpapar Covid-19.
Kasus Covid-19 Tembus 538.883 Kasus