Setiap tim katanya ada sedikitnya 30 personel gabungan dari Forkopimda termasuk pula tim medis.
Baca juga: Kesuksesan Vaksinasi Covid-19 Harus Didukung Prokotol 3M
Tim ini kata Fadil akan lebih massif menegakkan protokol kesehatan di tengah masyarakat.
Yakni penerapan 3M, berupa memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, serta juga melakukan upaya 3T yakni tracing, treatment dan testing.
"Selain melakukan penegakan hukum dengan sidang pelanggaran prokes di tempat, karena berbasis data, maka tim ini juga akan mencari orang yang positif Covid-19 dari hasil tracing, namun masih berada dan berkeliaran di masyarakat," kata Fadil.
Karena mereka sejatinya adalah orang yang berbahaya dalam menularkan Covid-19 ke warga lainnya.
Menurut Fadil, para OTG atau orang tanpa gejala yang masih berkeliaran akan coba ditemukan tim ini untuk selanjutnya dibawa ke Wisma Atlet atau rumah sakit rujukan lainnya untuk diisolasi dan dirawat.
Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman mengatakan dalam mengatasi penyebaran Covid-19 ini sebenarnya pihaknya bersama Polri sudah melakukan upaya maksimal, mulai dari pencegahan, persuasif dan penindakan.
"Namun masih ada sejumlah masyarakat yang kesadarannya rendan dan tetap melakukan pelanggaran protokol kesehatan. Sehingga kami bersama Kapolda Metro Jaya membentuk tim pemburu Covid atau Covid Hunter ini," katanya.
Baca juga: Satgas Akui Komunikasi soal Bahaya Covid-19 Belum Efektif, Butuh Bantuan Masyarakat
Apalagi katanya saat ini tingkat penyebaran Covid-19 di Jakarta masih tetap tinggi yakni 1600 orang setiap harinya.
"Meskipun tingkat kesembuhannya perhari juga tinggi," ujarnya.
Karenanya diharapkan kehadiran Tim Pemburu Covid-19 ini akan semakin meningkatkan kesadaran masyarakat akan protokol kesehatan.
"Sehingga mata rantai penyebaran Covid-19 dapat ditekan dan kita putuskan," ujarnya.
Sementara itu Pjs Sekda Provinsi DKI Sri Haryati mengatakan Pemprov DKI siap membantu apapun kepada petugas tim pemburu Covid-19 saat berada di lapangan.
"Kami mendukung penuh tim ini dan siap membantu segalanya yang dibutuhkan," kata Sri.