Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menjelaskan soal lonjakan angka kasus Covid-19 yang mencapai 8.369 pada 3 Desember, kemarin.
Menurut Wiku, ada dua faktor yang menyebabkan kasus Covid-19 pada hari itu melampaui rekor baru di Indonesia.
Pertama, masih terjadinya tingkat penularan virus Corona di masyarakat. Tentunya, hal tersebut berkaitan dengan masa libir penjang yang terjadi pada awal bulan November.
Baca juga: Jelang Libur Panjang Natal dan Tahun Baru, Satgas Ingatkan Disiplin 3M agar Tak Panen Kasus
Di mana, akan terjadi kenaikan kasus pada 10-14 hari kemudian. Dan bisa bertahan 2 minggu selanjutnya.
Hal itu disampaikan Wiku saat dialog bertajuk Pandemi Belum Berakhir: Patuhi Protokol Kesehatan! yang disiarkan kanal YouTube BNPB Indonesia, Jumat (4/12/2020).
"Semua itu menimbulkan kenaikan kasus pada 10 sampai 14 hari kemudian, bisa bertahan 2 minggu selanjutnya. Dan naiknya antara 50 sampai lebih dari 100 persen itu selalu polanya seperti itu. Dan semakin kesini semakin naiknya menggila 6000-8000 penyebabnya, satu, pasti tingkat penularannya tetap masih tinggi ya," kata Wiku.
Baca juga: Rekor Baru Kematian Akibat Virus Corona di Italia, 993 Warga Meninggal dalam 24 Jam
Lalu, penyebab kedua adalah terkait singkronisasi data antara daerah dan pusat. Dimana, beberapa daerah yang kesulitan memasukkan datanya sehingga terakumulasi.
Salah satu contohnya adalah Papua yang sudah sejak tanggal 19 November sampai 3 November baru memasukkan datanya dengan akumulasi lebih dari 1.700 kasus
"Kalau mau dibagi, mungkin bisa dibagi dengan jumlah harinya," ucap Wiku.
Diketahui, Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 memperbarui soal data jumlah pasien positif corona di Indonesia pada, Kamis (3/12/2020).
Dilihat dari data di situs resmi covid19.go.id, pasien terkonfirmasi sebanyak 8.369 orang, sehingga total kasus positif Covid-19 sebanyak 557.877 orang.
Angka tambahan ini seperti diketahui meningkat ketimbang pada hari Rabu kemarin, yang mencapai 5.533 kasus.
Data tersebut juga menunjukkan penambahan kasus sembuh mencapai 3.673 pasien sembuh.
Adapun total kasus sembuh sebanyak 462.553 orang.
Sementara jumlah yang meninggal dunia menjadi 17.355 orang setelah ada penambahan kasus meninggal hari ini sebanyak 156 orang.