News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

CSIS: Pandemi Covid-19 Tingkatkan Literasi Masyarakat Tentang Kebencanaan

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Eksekutif Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Philips Vermonte.

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Philips Vermonte menilai momentum pandemi Covid-19 dapat meningkatkan minat literasi masyarakat kepada aspek kebencanaan.

Philips mengatakan hal ini terjadi karena semua orang merasakan ancaman yang sama terhadap virus corona.

"Menurut saya covid-19 ini memperkuat, memberi peluang baru untuk literasi kebencanaan, karena apa? Karena dia sifatnya mengancam semua orang. Sistemic vulnerability-nya semua orang," kata Philips pada webinar Literasi Kebencanaan di Indonesia: Apa Perlu?, Minggu (13/12/2020).

Baca juga: Update 13 Desember, Kasus Positif Covid-19 Jakarta Bertambah 1.298, Total Kasus 152.499

Menurut Philips, semua orang ingin tahu mengenai seluk beluk dari virus ini.

Serta ingin mengetahui cara mencegah penularan Covid-19.

Sehingga momentum pandemi Covid-19 dapat menjadi momentum untuk mengetahui kebencanaan khusus bencana nonalam.

Masyarakat juga menjadi sadar untuk mengetahui aspek ilmu pengetahuan hingga kebijakan pemerintah dalam menangani bencana.

Baca juga: Positif Covid-19, Sehari di RSPAD Kondisi Ustaz Yusuf Mansur Membaik, Kemungkinan 19 Desember Pulang

"Bahwa Covid-19 bisa juga menjadi waktu bagi kita untuk menaikan literasi, mengenalkan science, mengenalkan policy, mengenalkan keterbatasan resources, mengenalkan mungkin ada policy yang salah di pusat maupun daerah," kata Philips.

Philips mengungkapkan selama pandemi hasil riset serta artikel mengenai Covid-19 banyak diakses oleh masyarakat.

Baca juga: Jubir Satgas Covid-19 Bantah Gubernur Riau Dilarikan ke ICU: Kondisinya Baik, Beliau Minta Didoakan

Padahal sebelumnya, menurut Philips, jika dilihat pada laman Google Scholar, orang lebih banyak mengakses tulisan bencana alam lebih banyak dibanding nonalam seperti pandemi Covid-19.

"Sekarang kita tahu bahwa bencana yang Indonesia hadapi, tidak hanya bencana alam tapi juga kita rentan terhadap bencana nonalam, yang kadang-kadang misalnya seperti Covid-19. Bukan hanya karena virusnya yang belum kita kenal, tetapi mungkin dari sisi kebijakan dari sisi kesiapan infrastruktur kesehatan ada governance yang bermasalah," ujar Philips.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini