Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia mengapresiasi temuan Ge-Nose C19 atau alat deteksi infeksi Covid-19 melalui napas dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
Menko Perekonomian Airlangga saat Webinar Nitilaku Perguruan Kebangsaan Tahun 2020. Di kesempatan itu, Airlangga mengapresiasi temuan Ge-Nose C19.
"Peneliti UGM telah menghasilkan terobosan inovasi melalui alat Ge-Nose C19, yang merupakan pengembangan uji Covid-19 yang simpel, murah dan cepat mendapatkan hasil, hanya melalui embusan nafas," ujar Airlangga, Senin (14/12/2020).
Ge-Nose C19, ucap Airlangga, dapat menjadi solusi uji Covid-19 di tengah tingginya mobilitas masyarakat.
Baca juga: Tes Covid-19 Termurah di Dunia, Pakai GeNose Hanya Bayar Rp 400
Pemerintah, lanjut dia, sangat mengapresiasi dukungan dari UGM dalam menghadapi penanganan Covid-19 ini.
"Inovasi dari kampus dan sinergi antara kampus dan korporasi seperti inilah yang perlu direplikasi oleh seluruh universitas di Indonesia," ucapnya.
Dalam acara Nitilaku ini, Airlanga mengingatkan makna dari peringatan Nitilaku adalah untuk mengingat kembali awal mula lahirnya UGM, yang tidak terlepas dari peran penting Kraton Yogyakarta, dan para pendiri bangsa ini, yakni Bung Karno dan Sri Sultan Hamengku Buwono IX.
Ia menyatakan UGM terus berkembang, dan keberadaannya mampu membuktikan bahwa institusi ini telah menjadi pionir pada bidang pendidikan, pengembangan ilmu pengetahuan, serta pengabdian kepada masyarakat.
"Peran serta dan pengabdian Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada yang sedang menduduki amanah posisi strategis juga dapat kita rasakan di berbagai bidang, Bapak Ganjar Pranowo, Bapak Mahfud MD, Bapak Basuki Hadimuljono, termasuk Saya, dan tentu saja Bapak Presiden Ir. Joko Widodo," ujarnya.