Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih belum dinyatakan negatif Covid-19 hingga saat ini.
Diketahui Anies Baswedan dinyatakan positif Covid-19, Selasa (1/12/2020).
Hingga kini, Anies Baswedan masih harus menjalani isolasi mandiri di rumah dinasnya, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengira Anies belum dinyatakan negatif Corona karena belum mengakhiri masa inkubasi virus selama 14 hari.
Padahal bila bercermin sejak Anies terkonfirmasi positif hingga hari ini, maka sudah sekitar 14 hari lebih.
Baca juga: Guru Penyusun Soal Ujian Anies dan Mega: Demi Allah Saya Tak Ada Niat Apapun
"Sampai hari ini pak Anies masih melaksanakan isolasi mandiri. Kita doakan semoga bisa segera kembali," kata Riza kepada wartawan, Rabu (16/12/2020).
Kendati belum bisa beraktivitas seperti semula, Riza menyatakan Anies tetap mengikuti dan memimpin rapat kerja bersama jajaran Pemprov DKI secara virtual.
Ia menegaskan pekerjaan kepemimpinan pemerintahan DKI Jakarta tetap berlangsung seperti biasanya.
"Dia sehat, barusan kita rapat, hari ini sudah dua kali rapat dengan Pak Gubernur secara virtual. Jadi, kami pastikan pemerintahan bekerja sesuai apa adanya, seperti biasa dan kinerja baik," ucapnya.
Baca juga: Dicecar Ketua DPRD DKI Jakarta, Ini Pengakuan Guru Pembuat Soal Ujian Anies Diejek Mega
Sebagaimana diketahui Anies dan Riza terkonfirmasi positif Corona berdasarkan hasil tes usap PCR.
Riza lebih dulu dinyatakan positif pada Jumat (27/11) lalu.
Sedangkan Anies menyusul setelahnya yakni pada Selasa (1/12/2020).
Riza Patria sudah dinyatakan negatif Corona dan telah kembali beraktivitas sejak Senin (14/12/2020) dengan mengikuti rapat paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta.
Pernyataan Anies Baswedan saat umumkan dirinya positif Covid-19
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dinyatakan positif Covid-19.
Anies Baswedan mengetahui dirinya terpapar virus corona setelah dirinya menjalani swab test.
Ia diberitahu hasil swab testnya positif, Senin (30/12/2020) malam.
Kemudian, ia pun mengumumkan secara resmi keberadaan dirinya lewat video yang diunggahnya dalam akun intagram aniesbaswedan, Selasa (1/12/2020) pagi.
Ia menjelaskan dirinya melakukan swab test Minggu (29/11/2020) setelah mendapat kabar Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria positif Covid-19.
"Seperti telah diketahui bapak wakil gubernur beberapa hari yang lalu beliau terdeteksi positif dan teridentifikasi tertular dari staf pribadi yang sebelumnya tertular dalam klaster keluarga," kata Anies Baswedan dalam video tersebut.
Baca juga: Kegiatan Anies Baswedan Sepekan Terakhir Sebelum Terpapar Covid-19, Sempat Bertemu Kapolda
Mendengar kabar Riza Patria positif Covid-19, Anies Baswedan pun langsung menjalani swab test.
Anies mengaku dirinya selalu rutin melakukan swab test.
Sebelum mendapat kabar Riza Patria positif Covid-19, Anies terakhir menjalani swab test, Rabu (25/11/2020) dengan hasi negatif Covid-19.
"Karena kita ada interaksi yang cukup dekat (dengan Wakil Gubernur), maka sesuai dengan protokol kesehatan saya kembali melakukan tes. Pada hari minggu tanggal 29 November saya memulai dengan menjalani swab antigen karena beberapa hari sebelumnya itu tadi. dan hasilnya negatif," kata Anies.
Baca juga: Anies: Covid-19 Masih Ada dan Bisa Menghampiri Siapa Saja
Kemudian Senin (30/11/2020) Anies Baswedan kembali menjalani swab PCR sebagai konfirmasi atas hasil antigen hari sebelumnya.
"Ternyata malanya dini hari, saya mendapatkan kabar kalau hasilnya positif. Hasil test PCR menyatakan bahwa saya positif Covid-19," katanya.
Baca juga: Gubernur Anies Baswedan Fokus Pikirkan Masa Depan Persija Jakarta
Berikut pernyataan lengkap Anies Baswedan soal dirinya terkonfirmasi positif Covid-19.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuhuh
Ibu dan bapak warga Jakarta yang cintai.
Pagi ini saya ingin menyampaikan informasi terkait dengan saya.
Seperti telah diketahui bapak wakil gubernur beberapa hari yang lalu beliau terdeteksi positif dan teridentifikasi tertular dari staf pribadi yang sebelumnya tertular dalam klaster keluarga.
Walau pun saya secara rutin melakukan swab test dan swab terakhir itu dilakukan hari Rabu, tanggal 25 November yang hasilnya negatif.
Tapi setelah mendengar kabar bahwa Pak Wagub positif, sementara kita ada interaksi yang cukup dekat, maka sesuai dengan protokol kesehatan saya kembali melakukan tes.
Pada hari Minggu Tanggal 29 November, saya memulai dengan menjalani swab antigen karena beberapa hari sebelumnya itu tadi dan hasilnya negatif.
Lalu hari Senin tanggal 30 November saya kembali menjalani swab PCR sebagai konfirmasi atas hasil antigen hari sebelumnya.
Dan ternyata malamnya, dini hari, saya mendapatkan kabar kalau hasilnya positif.
Hasil test PCR menyatakan bahwa saya positif Covid-19.
Saya memilih untuk mengumumkan pada kesempatan pertama pagi hari ini.
Sebagaimana kita selalu melakukan dalam penanganan Covid, sejak bulan Maret yang lalu, kita selalu sampaikan apa adanya, transparan, tidak ditambah, tidak dikurangi dan diberikan secara lengkap.
Menyangkut kebijakan kita terbuka, kita transparan, begitu juga ketika menyangkut situasi yang saya hadapi pada hari ini.
Saya menyampaikan ini agar semua orang yang berinteraksi dengan saya selama beberapa hari terakhir ini bisa langsung melakukan langkah yang dibutuhkan seperti isolasi mandiri atau tes usap.
Bagi siapa pun yang pernah bertemu saya dalam beberapa hari ini silakan langsung menuju Puskesmas terdekat untuk menjalani tes usap.
Dan tim tracing dari Dinkes juga akan mendata, akan dicatat semua, akan dihubungi semua yang kontak erat, dan seluruh posedur terkait akan dijalankan.
Saat ini kondisi saya Alhamdulillah baik, Alhamdulillah tidak ada gejala, dan setelah konsultasi dengan dokter dan sesuai dengan arahannya saya akan menjalani isolasi mandiri dan mengikuti prosedur pengobatan yang ditetapkan oleh tim medis.
Isolasi mandiri yang akan saya lakukan akan dilakukan di rumah dinas dimana saya akan tinggal sendiri sementara keluarga akan tetap tnggal di rumah pribadi yang selama ini memang kita tempati.
Saya akan tetap bekerja dari rumah bekerja secara virtual memimpin rapat-rapat secara virtual.
Dan memang sejak bulan maret yang lalu kita sudah terbiasa bekerja secara virtual dan InsyaAllah tidak akan ada gangguan dalam proses pengambilan keputusan dan juga dalam proses pemerintahan.
Dan susai dengan protokol juga, sesuai aturan yang kita tetapkan, unit kantor gubernur akan ditutup seperti juga unit kantor wagub sudah ditutup.
Kantor gubernur dan kantor wakil gubernur kita terpisah dari gedung utama Balai Kota.
Gedung utama seluruh staf bekerja, karena itu gedung utama Balai Kota tetap beroperasi dengan protokol kesehatan ketat supaya proses pemerintahan tetap berjalan dengan baik.
Dan kepada seluruih warga saya mohon doanya, doakan kami agar bisa cepat pulih agar bisa kembali bekerja penuh di Balai Kota.
Dan saya ingatkan lagi pada semua, bahwa Covid ini masih ada dan bisa menghampiri siapa saja.
Mari kita disiplin menggunakan masker, mari kita mencuci tangan secara rutin, mari kita menjaga jarak, ikhtiar itu harus dilakukan untuk kita sama-sama menjaga dari risiko penularan.
Semoga Allah SWT merahmati Kota Jakarta dan melindungi kita semua.
Terima kasih
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuhuh