News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Dinyatakan Aman dan Efektif, Vaksin Moderna Tinggal Selangkah Lagi Kantongi Izin Penggunaan Darurat

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi vaksin Covid-19.

FDA mengatakan sejumlah sukarelawan uji klinis terlindungi setelah dosis pertama vaksin Moderna yang direncanakan diberikan dalam dua suntikan, dengan 28 hari untuk setiap penyuntikan.

Dikatakan bahwa kemanjuran vaksin adalah 80,2 persen pada peserta yang hanya menerima satu dosis berdasar analisis sementara merujuk data yang dikumpulkan per 7 November.

Namun, FDA mengatakan tidak dapat menarik kesimpulan karena jumlah peserta dan waktu pengamatan terbatas dan tidak ada yang hanya dosis tunggal dalam uji coba kepadda 30.000 sukarelawan.

Sebelumnya Perusahaan bioteknologi asal Amerika Serikat (AS) Moderna merilis hasil studi uji klinis vaksin buatannya untuk mencegah Covid-19.

Modena mengungkap vaksin itu 94,1 persen efektif untuk mencegah infeksi virus corona.

Bahkan perusahaan itu menyatakan kandidat vaksin milik mereka 100 persen efektif mencegah kasus penyakit parah.

Baca juga: FDA AS Sebut Vaksin Covid-19 Buatan Moderna Aman dan Efektif

“Hasil ini sama di semua kategori usia, ras, dan gender,” kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir NBC News, Selasa (1/12/2020).

“Sejauh ini tidak ada masalah keamanan yang serius,” tambahnya.

“Adapun efek samping yang paling umum adalah kelelahan, sakit kepala, dan nyeri otot dan sendi,” lanjut dia.

Hal ini diketahui dari analisis studi COVE tahap ketiga dari kandidat vaksin Covid-19 yang diberi nama RNA-1273 yang melibatkan 30.000 orang.

Baca juga: Waspadai! Lonjakan Covid-19 di Terjadi Setelah Libur Panjang Periode Mei, Agustus dan Oktober

Setengah sukarelawan diberi kandidat vaksin dan setengah lainnya diberikan plasebo.

Dari kelompok ini, para ilmuwan mencatat terdapat 196 pasien Covid-19, 11 di antaranya berasal dari kelompok yang telah diberikan vaksin.

Sementara 30 kasus penyakit serius semuanya dalam kelompok plasebo.

“Jadi dari 15.000 orang yang diberikan vaksin, tidak ada yang sakit parah dengan Covid-19 selama masa uji coba,” kata perusahaan itu.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini