News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Satgas Sebut Tingkat Keterpakaian Tempat Tidur RS Meningkat Usai Liburan Panjang Oktober Lalu

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah petugas medis saat akan memeriksa kondisi para pasien positif covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (23/11/2020). Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada hari Senin mencatat ada penambahan kasus positif sebanyak 4.442 kasus dari total kasus tersebut, total terdapat 502.110 kasus positif Covid-19 diseluruh Indonesia sejak wabah merebak. Tribunnew/Jeprima

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19 dr. Dewi Nur Aisyah mengebut, persentase keterpakaian tempat tidur di rumah sakit (RS) meningkat pasca libur panjang akhir Oktober lalu.

Hal itu disampaikan dr. Dewi saat dialog bertajuk Covid-19 Dalam Angka: Belajar Dari Pengalaman Libur Panjang yang disiarkan kanal YouTube BNPB Indonesia, Rabu (16/12/2020).

"(Jakarta,red) terjadi kenaikan 13 persen setelah periode libur panjang berjalan," kata dr. Dewi.

Sementara, dr. Dewi menyebut, keterpakaian tempat tidur RS di DKI Jakarta sebelum libur panjang sebesar 60 persen.

Baca juga: Keterisian Tempat Tidur Pasien Covid-19 di 4 Provinsi Meningkat Usai Libur Panjang Akhir Oktober

Namun, berdasarkan data Satgas yang masuk hingga 14 Desember 2020, angka keterpakaian tempat tidur RS di DKI Jakarta sudah mencapai 73 persen.

Sedangkan, untuk Jawa Barat, tingkat keterpakaian tempat tidur RS sebelum libur panjang sebesar 55 persen.

Setelah masa liburan naik menjadi 75 persen, sehingga terjadi peningkatan sebesar 20 persen.

Baca juga: Pasien Covid-19 Berusia di Atas 60 Tahun Punya Risiko Kematian Paling Tinggi

Lalu, di Jawa Tengah, mengalami peningkatan sebesar 14 persen hingga persentasenya kini 77 persen.

Sedangkan Jawa Timur mengalami kenaikan sebanyak 24 persen dengan persentase terakhir 63 persen.

"Kita sangat alert dari satgas, dengan koordinasi daerah dimana maksimal kita itu mengharapkan keterpakaian kalau bisa di bawah 70 persen," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini