Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar Sosiologi Bencana dari Nanyang Technological University (NTU) Singapura, Sulfikar Amir mengapresiasi kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggratiskan vaksin Covid-19 untuk rakyat.
“Saya berikan apresiasi kepada bapak Presiden Joko Widodo yang sudah mengambil keputusan yang sangat penting, sangat krusial untuk menyelesaikan permasalahan pandemi ini di Indonesia yang sudah berlangsung berbulan-bulan,” ujar penggagas Petisi Vaksin Covid-19 Gratis ini dalam acara Rosi: Vaksin Gratis untuk Semua, di Kompas TV, Kamis (17/12/2020) malam.
Kebijakan ini menurut dia, menunjukkan perhatian serius Presiden Jokowi atas apa yang dialami masyarakat Indonesia.
Baca juga: Mulai 18 Desember 2020, Angkasa Pura II Berlakukan Tarif Baru Tes Covid-19, Segini Harganya
Meskipun sebenarnya dia sangat menyayangkan, terjadinya drama-drama mengenai persentase vaksin gratis dan mandiri serta lainnya, sebelum pemerintah mengambil keputusan menggratiskannya untuk semua rakyat Indonesia.
“Jika memang pemerintah memiliki kompetensi yang cukup untuk menangani pandemi ini yang namanya program vaksin mandiri atau komersialisasi itu tidak hanya tidak etis, tidak tepat,” jelasnya.
Bahkan dia berpandangan, program vaksinasi akan gagal, jika pemerintah tetap bertahan untuk tetap memberlakukan vaksin mandiri atau komersialisasi.
Baca juga: 51 Persen Warga DKI Jakarta Miliki Inisiatif untuk Tes Covid-19 Mandiri
Artinya dia tegaskan, vaksin mandiri dan 30 persen gratis, 70 persen bayar itu harusnyasudah tidak perlu lagi.
Totalitas menyelesaikan pandemi Covid-19 menurut dia harus ditunjukkan pemerintah dengan menggratiskan vaksin untuk semua masyarakat di Indonesia.
“Kalau misalnya pemerintah serius, sebagai solusi pamungkas mereka sudah punya hitungan-hitungan yang cermat bahwa vaksinasi ini harus dilakukan secara efektif dan ketika program vaksin mandiri diberlakukan dia akan bisa menjadi penghambat dalam pelaksanaan vaksinasi secara lebih efektif dan efisien,” tegasnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan bahwa vaksin Covid-19 gratis bagi masyarakat Indonesia.
Keputusan tersebut diambil setelah pemerintah melakukan perhitungan ulang keuangan negara dan menerima banyak masukan dari masyarakat.
"Hari ini saya ingin menyampaikan perkembangan vaksin covid-19. jadi setelah menerima banyak masukan dari masyarakat dan setelah melakukan kalkulasi ulang, melakukan perhitungan ulang mengenai keuangan negara, dapat saya sampaikan bahwa vaksin covid-19 untuk masyarakat adalah gratis. sekali lagi gratis tidak dikenakan biaya sama sekali," kata Presiden dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu, (16/12/2020).
Baca juga: Anies Baswedan Keluarkan Dua Kebijakan Antisipasi Klaster Covid-19 Saat Libur Natal dan Tahun Baru
Sebelumnya pemerintah membuat dua skema vaksin yang beredar di Indonesia. Pertama yakni vaksin bantuan pemerintah yang sifatnya gratis dan yang kedua vaksin mandiri yang harus dibeli oleh warga yang mampu.
Presiden mengatakan dengan keputusan seluruh vaksin gratis, maka ia memerintahkan kepada jajarannya, baik itu Kementerian maupun lembaga, hingga Pemerintah daerah untuk memprioritaskan program vaksinasi pada tahun anggaran 2021.
"Saya juga menginstruksikan dan memerintahkan kepada Menteri Keuangan untuk memprioritaskan dan merealokasi dari anggaran lain terkait ketersediaan dan vaksinasi secara gratis ini. Sehingga tidak ada alasan bagi masyarakat untuk tidak mendapatkan vaksin," katanya.