TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 di Wisma Atlet belakangan santer diberitakan tidak menerima lagi pasien Covid-19 yang tanpa gejala (OTG) karena kapasitas tampungnya telah mencapai 80 persen.
Kordinator RSD Covid-19 Wisma Atlet, Mayjen TNI Tugas Ratmono membenarkan beberapa minggu belakangan hanya satu tower yang dipakai untuk menangani pasien OTG.
Sedangkan ada 3 tower RSD yang dipakai untuk merawat pasien Covid-19 dengan gejala ringan hingga sedang.
Namun bukan berarti RSD Wisma Atlet sama sekali tidak menerima pasien dengan tanpa gejala (OTG).
"Bukannya tidak menerima sama sekali, hanya saja harus bergiliran, mudah-mudahan ini menjadi langkah yang baik," kata Tugas dalam talk show BNPB, Rabu (23/12/2020).
Baca juga: Cegah Penularan Covid-19, Polri Gelar Rapid Test Antigen Secara Acak di Rest Area KM 19 Tol Japek
Tugas mengatakan tidak sepenuhnya pasien OTG tidak diterima di Wisma Atlet, hanya saja bergantian dengan RSD yang ada di Pademangan jika kapasitas tower OTG sudah mulai penuh.
RSD Wisma Atlet dapat kembali menampung pasien OTG jika kapasitas pasien mulai berkurang karena pasien yang sembuh.
"Saat ini tower 5 huniannya 69,8 persen. Masih ada 400 bed lebih untuk menampung. Dan akan kita siapkan tower 8 agar tower OTG optimal memberikan pelayanan pada pasien," ujarnya.
Tower 5 di RSD Wisma Atlet dan tower 8 di Pademangan diterangkannya memang dikhususkan bagi pasien OTG.
Adanya pengaturan kapasitas tower OTG diterangkan Tugas agar memberikan kenyamanan tidak hanya kepada pasien, namun juga kepada tenaga medis maupun relawan lainnya yang bekerja di Wisma Atlet.
Jika kapasitas Wisma Atlet melebihi 80, secara otomatis akan membuat relawan bekerja ekstra dan dapat meningkatkan stress.
"Kita atur sedemikian rupa untuk memberikan kenyamanan, karena kita betul betul memperhatikan para perawat, dokter dan tenaga lain supaya mereka dalam kondisi fresh," ujarnya.
"Kita benar-benar menjaga mereka," ujarnya.
Jika ada penambahan jumlah pasien OTG, Kordinator RSD Wisma Atlet tersebut mengatakan sudah melakukan kordinasi dengan Dinas DKI dan diputuskan akan memfokuskan perawatan pada pasien OTG di tower 8 dan 9.
Untuk pasien bergejala akan difokuskan di RSD di tower 4,5,6, dan 7.
"Ini langkah jika angkanya diatas 80 persen di tower yang saat ini kita pakai, agar fokus dalam pelayanan," ujarnya.