News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

GeNose, Alat Deteksi Virus Corona Karya Anak Bangsa Sudah Mulai Bisa Dipesan

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dian Kesumapramudya Nurputra, seorang anggota Tim Pengembang GeNose dalam konferensi pers virtual GeNose UGM dan CePAD UnPAD, Senin (28/12/2020) sore.

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Alat screening virus corona atau Covid-19, GeNose karya Tim Pengembang Universitas Gadjah Mada (UGM), saat ini mulai bisa dipesan.

Inovasi satu ini memang telah mengantongi izin edar dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada 24 Desember 2020.

Sehingga, keberadaannya saat ini sudah bisa diproduksi massal dan didistribusikan kepada masyarakat.

Salah satu anggota Tim Pengembang GeNose, Dian Kesumapramudya Nurputra mengatakan setelah mendapatkan izin edar banyak yang mulai memesan alat screening ini.

Baca juga: Menristek Harap Satgas Covid-19 Pakai GeNose dan CePAD untuk Deteksi Virus Corona

"Kalau untuk pemesanan saat ini sudah bisa dan sudah ada yang memesan," ujar Dian, dalam konferensi pers virtual 'GeNose UGM dan CePAD UnPAD', Senin (28/12/2020) sore.

Bahkan ada pula pemesan dari perusahaan yang memiliki basis di Singapura.

"Secara spesifik sudah ada, dari Singapura, dari salah satu perusahaan besar yang basisnya di Singapura," kata Dian.

Baca juga: Kantongi Izin Edar, GeNose Sudah Bisa Diproduksi Massal untuk Screening Covid-19  

Namun, ia menekankan, saat ini target pendistribusian GeNose masih berfokus pada kebutuhan nasional.

"Hanya memang kita masih memprioritaskan permintaan dalam negeri dulu, karena memang kapasitas kita masih terbatas," jelas Dian.

Pihaknya pun masih mengupayakan peningkatan kapasitas produksi alat screening ini.

Baca juga: Menristek Beberkan Kecanggihan GeNose yang Gunakan Teknologi Artificial Intelligence

Karena saat ini, kapasitas produksi masih berada pada angka 100 unit.

Namun pihaknya menargetkan Februari 2021, kapasitas produksi akan ditingkatkan hingga mencapai 5.000 unit.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini