News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Pendeteksi Covid-19 Lewat Nafas GeNose Bakal Didistribusikan Februari

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GeNose pendeteksi Covid-19 karya ahli UGM siap dipasarkan setelah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan.

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Alat deteksi Covid-19 yang menggunakan hembusan nafas buatan Universitas Gadjah Mada (UGM) telah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan.

Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro mengungkapkan saat ini GeNose telah digunakan di beberapa rumah sakit.

"Saat ini memang sudah ada beberapa rumah sakit yang memakai GeNose," ujar Bambang dalam konferensi pers virtual, Senin (28/12/2020).

Baca juga: Menristek Perkenalkan Dua Alat Deteksi Covid-19 Buatan Anak Bangsa, GeNose dan CePAD

Bambang menuturkan rumah sakit yang memakai diantaranya, adalah RS Bhayangkara di Yogyakarta, RS Karyadi di Semarang, Rumah Sakit Muwardi di Solo, Rumah Sakit UNS.

GeNose, menurut Bambang, memiliki sensitifitas mencapai 92 persen dengan spesifitas 95 persen.

"Kapasitas produksi per Februari nanti mencapai 5.000 unit. Sudah bisa dipakai dan didistribusikan ke seluruh Indonesia," tutur Bambang.

Baca juga: GeNose, Alat Deteksi Covid-19 Buatan UGM Tingkat Akurasinya sampai 93 Persen, Biaya Tes Rp 25 Ribu

Satu perangkat GeNose dapat dimiliki dengan merogoh kocek hingga Rp62.000.000.

Seperti diketahui, GeNose merupakan perangkat yang mampu mendeteksi covid-19 menggunakan hembusan nafas. GeNose C19 secara resmi mendapatkan izin edar (KEMENKES RI AKD 20401022883) untuk mulai dapat pengakuan oleh regulator, yakni Kemenkes.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini