Kamis pagi masih berenang dan bertugas, malam hari kembali di Eco Pesantren 2. Hujan lebat," katanya.
Aa Gym tidak merasakan sakit namun kesehatannya menurun setelah berkegiatan.
Pada hari Sabtu, Aa Gym memutuskan untuk memeriksakan diri.
Diagnosis awal menyatakan Aa Gym hanya terlalu lelah sebab berdasarkan hasil rapif test, ia nonreaktif.
"Hari Jumat pagi mau bersepeda tapi tidak mau terlalu capek.
Jumatan di halaman luar Masjid Salman, di Taman yang tidak banyak orang. Hari Sabtu menjelang kembali ke Jakarta merasa unfit, ingin diinfus.
Diinfus, vitamin dan dirapid dan hasilnya Hari Sabtu itu nonrekatif diduga kelelahan sehingga dianjurkan istirahat."
Meski hasilnya nonreaktif, Aa Gym berinisiatif melakukan isolasi mandiri.
"Akhirnya memutuskan inisiatif saja, isolasi mandiri di satu tempat yang sepi jauh dari orang-orang.
Malam minggu sudah isolasi mandiri tidak mau kontak. Hari Senin full menyendiri nunggu giliran diswab."
Kemudian, pada Hari Selasa, Aa Gym dinyatakan positif Covid-19.
"Hasi Selasa swab, bersama anak, ditemani terus, sama-sama pakai masker. Diswab termasuk santri juga yang biasa mendampingi.
Dan tadi malam didapat hasilnya, anak negatif, tidak kena Covid-19 dan Aa positif Covid-19. Semuanya ini qadarullah sudah berusaha sedisiplin mungkin, mengajak orang disiplin," tuturnya.
Ikhlas Menerima