TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi penularan Covid-19 di tahun 2021.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito menyebut, langkah pertama ialah memperketat disiplin protokol kesehatan.
"Untuk memastikan masyarakat sepenuhnya patuh. Penegakan disiplin ini akan terus dilakukan hingga nanti seluruh masyarakat mendapatkan vaksin dan tercapainya herd immunity (kekebalan kelompok)," jelasnya dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (3/1/2020).
Kedua, upaya 3T, yaitu testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan) dan treatment (perawatan) terus diperkuat.
Hal ini merupakan upaya pemerintah untuk memastikan masyarakat dan kontak erat yang positif dapat dideteksi lebih cepat, dan juga memperoleh penanganan kesehatan sesuai standar.
Sehingga menekan angka kasus aktif dan mengurangi angka kematian serta meningkatkan angka kesembuhan.
Langkah ketiga jika kasus positif masih tinggi, adalah dengan melakukan pembatasan mobilitas masyarakat.
Baca juga: KLIK pedulilindungi.id/cek-nik, Cara Cek Nama Penerima Vaksin Covid-19 Gratis dari Pemerintah
Baca juga: Daftar Wilayah yang Masuk Zona Risiko Tinggi Penyebaran Covid-19 di Pulau Jawa, Total Ada 37 Titik
Baca juga: Positif Covid-19, Kepala BP2MI Benny Rhamdani Jalani Isolasi Mandiri
"Penting diketahui, mobilitas masyarakat yang tidak terkendali selama pandemi, ini sangat berpotensi meningkatkan angka penularan," jelasnya.
Oleh karena itu, dengan pembatasan mobilitas ini diharapkan dapat menekan penularan yang terjadi.
Pembatasan ataupun pelonggaran aktivitas sosial ekonomi masyarakat dan di suatu daerah merupakan aspek yang harus dilakukan sejalan dengan naik turunnya kasus Covid-19.
Dan ia berharap pada tahun 2021 masyarakat tetap mengedepankan semangat dan optimisme, karena dapat menjadi titik balik penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi.
Apabila seluruh kebijakan dalam rangka upaya penanganan pandemi Covid-19 dipatuhi masyarakat.
"Semoga Indonesia di tahun 2021 lebih produktif dan aman Covid-19," tutup Wiku.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)