TRIBUNNEWS.COM - Media asing soroti program vaksinasi Indonesia yang akan dimulai pada 13 Januari 2021 mendatang.
Al Jazeera melaporkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menerima suntikan pertama vaksin Covid buatan Sinovac Biotech China.
"Program vaksinasi massal akan dimulai di Jakarta," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada Selasa (5/1/2021).
"Sementara, vaksinasi di daerah lain akan menyusul pada 14 dan 15 Januari 2021," tambah Budi Gunadi.
Baca juga: Wagub DKI Ingatkan Ada Sanksi Denda Rp 5 Juta bagi Warga Ibu Kota yang Menolak Vaksinasi Covid-19
Pengumuman program vaksinasi massal ini datang ketika Indonesia, negara terpadat di dunia tengah memerangi wabah virus corona terparah di Asia Tenggara.
Otoritas kesehatan Indonesia melaporkan 8.854 infeksi baru pada Rabu (6/1/2021) dan 187 kematian baru.
Total kasus Covid-19 yang dicatat Indonesia 788.402 dengan total kematian mencapai 23.296.
Baca juga: Cegah Varian Baru Virus Corona, DPR Dukung Pemerintah Larang Sementara WNA Masuk Indonesia
Baca juga: Wali Kota Bogor Siap Jadi Orang Pertama yang Divaksin Covid-19 di Kota Hujan
1,3 Juta Pekerja Garis Depan Terima Vaksin
Pemerintah Indonesia sebelumnya mengatakan, sekira 1,3 juta pekerja garis depan akan menjadi yang pertama menerima vaksin Sinovac CoronaVac.
Indonesia telah menandatangani kesepakatan untuk 125,5 juta dosis suntikan CoronaVac dan menerma tiga juta dosis pertama.
Budi Gunadi mengatakan, setelah petugas kesehatan divaksinasi, pejabat setingkat Gubernur juga harus menerima vaksin agar "membangkitkan kepercayaan masyarakat".
Baca juga: Daftar Vaksin yang Telah Dipesan Pemerintah dari Sinovac Hingga Pfizer
Baca juga: Ditantang Presiden agar Vaksinasi Covid-19 Selesai Kurang dari Setahun, Begini Reaksi Menkes
Keraguan atas Vaksin
Dalam survei yang diterbitkan World Health Organization (WHO) pada Agustus 2020 lalu melaporkan, pandemi Covid-19 semakin memperburuk keraguan atas vaksin di Indonesia.
Sekira 27 persen responden mengatakan, mereka waspada terhadap penggunaan vaksin virus corona.