TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Menteri Kesehatan (Menkes) Budi
Gunadi Sadikin untuk menuntaskan vaksinasi Covid-19 dalam kurun waktu satu tahun.
Jokowi mengatakan, Menteri Kesehatan sebelumnya menargetkan vaksinasi rampung dalam 15 bulan.
Namun, presiden lantas memerintahkan untuk mempersingkat waktu vaksinasi.
Baca juga: Wapres Maruf Amin Tak Ikut Vaksin Covid-19 Tahap Awal, Ini Kriteria yang Perlu Divaksinasi
Baca juga: Jokowi Divaksin 13 Januari, Wapres Maruf Amin Tak Ikut Disuntik, Tunggu Vaksin Pfizer Datang
”Insya Allah hitung-hitungan Pak Menteri 15 bulan, tapi saya tawar kurang dari setahun harus selesai. Ini kita memang harus kerja keras agar pandemi ini segera bisa kita atasi,” kata Jokowi dalam Penyerahan Sertifikat Tanah di Istana Negara, Jakarta, Selasa (5/1/2020).
Indonesia sendiri telah mendatangkan 3 juta dosis vaksin Covid-19 dari Sinovac, perusahaan asal China.
Vaksin-vaksin itu rencananya akan diberikan kepada kelompok prioritas seperti tenaga kesehatan, TNI/Polri, dan guru.
”Yang pertama memang prioritasnya di tenaga kesehatan, dokter, perawat yang ada di rumah sakit. Kedua nanti
TNI, Polri dan juga guru, langsung juga berbarengan dengan itu juga masyarakat,” lanjutnya.
Baca juga: Efek Vaksin Sinovac Demam dan Pegal, Menkes Minta Kepala Daerah Fokus Efek Vaksinasi
Baca juga: Begini Cara BPOM Pastikan Mutu dan Keamanan Vaksin Sinovac yang Disuntikan kepada Presiden Jokowi
Jokowi mengungkapkan, pada tahap pertama ada 700.000 dosis vaksin yang telah didistribusikan ke daerah dan pendistribusiannya akan berlangsung bertahap.
”Tahapan pertama memang baru dikirim 700.000 ke daerah-daerah. Tapi stok kita kan ada 3 juta, baru dikirim ke daerah 700.000. Nanti akan dikirim lagi berikutnya, dikirim lagi berikutnya,: kata Jokowi.
Selain 3 juta dosis vaksin dari Sinovac, Jokowi mengungkapkan bahwa akan ada 15 juta vaksin dalam bentuk bahan baku yang akan tiba di Indonesia pada pekan depan.
Vaksin tersebut nantinya akan diproduksi oleh PT Bio Farma lalu didistribusikan ke daerah-
daerah untuk vaksinasi.
”Insyaallah minggu depan juga akan datang lagi 15 juta vaksin dalam bentuk bahan baku, bulk yang nanti akan diproduksi oleh Bio Farma sehingga juga langsung nanti jadi kirim ke daerah lagi untuk vaksinasi," ungkapnya.
Rencananya vaksinasi corona perdana akan dimulai pada Rabu (13/1) mendatang.
Saatitu Jokowi bakal menjadi orang pertama yang menerima vaksin corona. Jokowi akan disuntikkan vaksin Sinovac.
Hingga saat ini, vaksin sinovac masih menunggu izin edar darurat dari BPOM dan sertifikat halal dari MUI.
Jokowi berharap vaksinasi ini bisa menjadi awal pemulihan kondisi pascapandemi.
Ia juga berharap semua bisa kembali beraktivitas normal seperti sedia kala.
Jokowi berharap dengan dimulainya vaksinasi, Indonesia mulai bisa mengendalikan pandemi
corona.
Meski begitu, ia mengingatkan agar masyarakat tidak lengah dengan kabar vaksinasi.
Jokowi mengimbau masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan secara disiplin hingga vaksinasi selesai.
”Meskipun vaksinasi minggu depan sudah dimulai, saya minta untuk tetap kita waspada, tidak lengah, disiplin terhadap protokol kesehatan. Pakai masker, cuci tangan, tidak ke tempat-tempat kerumunan, jaga jarak. Karena kuncinya
ada di situ sampai nanti vaksinasi ini selesai," tuturnya.(tribun network/fik/dod)