TRIBUNNEWS.COM - Habib A Rahman Alhabsyi mengabarkan kondisi terkini Syekh Ali Jaber.
Kabar terbaru Syekh Ali Jaber disampaikan kerabatnya itu melalui tayangan YouTube Cumi Cumi pada Kamis (7/1/2021).
Habib A Rahman Alhabsyi membantah kondisi Syekh Ali Jaber yang sempat dikabarkan kritis.
"Salah besar kalau ada informasi yang beredar mengatakan beliau kritis, karena tim medis tidak pernah mengabarkan Syekh Ali kritis," ungkap Habib A Rahman Alhabsyi.
Ia tak menampik jika Syekh Ali memang dirawat di ICU untuk penanganan yang lebih maksimal.
"Tapi memang diistirahatkan untuk penanganan yang lebih maksimal. Alhamdulillah dari hari ke hari, informasi yang kami dapat progresnya membaik dan terus membaik."
"Gangguan di paru-parunya Alhamdulillah sudah teratasi, kalau dihitung sudah hampir seminggu."
"Dari awal masuk masih di perawatan, kalau tidak salah sehari dua hari kemudian dilihat perkembangannya."
"Kemudian akhirnya diambillah keputusan untuk dibawa ke ICU agar lebih intensif, lebih maksimal penanganannya," tambahnya.
Habib A Rahman Alhabsyi juga menyampaikan terima kasih kepada tim dokter yang berusaha keras 24 jam stand by demi kesembuhan Syekh Ali Jaber.
"Saya sangat berterimakasih dan bersyukur atas nama Yayasan Syekh Ali Jabar, atas nama keluarga, kepada pihak dokter yang Masyaallah sangat bahu-membahu, dan 24 jam mereka berusaha keras untuk penyembuhan Syekh Ali Jaber," ucap Habib A Rahman Alhabsyi.
Disebutkan Habib A Rahman Alhabsyi, Syekh Ali Jaber memiliki kegiatan yang cukup padat sehingga tidak bisa mengetahui tertular dari siapa.
"Syekh Ali ini kan aktivitasnya cukup padat, jadwal ceramah beliau itu selama tahun 2020 itu ada program dakwah di 1.000 titik dan alhamdulillah tercapai program dakwah di seribu titik."
"Kita tidak bisa meraba-raba di mana kenanya karena Syekh Ali ini kan yang berjumpa dengan beliau banyak, yang mengunjungi beliau juga banyak," cerita Habib A Rahman Alhabsyi.
Namun selama menjalankan dakwah, Syekh Ali Jaber tetap berusaha menjalankan protokol kesehatan.
Bahkan diceritakan Habib A Rahman Alhabsyi, Syekh Ali pernah mendatangi undangan pengajian yang sangat banyak jemaah tapi hanya mengucapkan salam, bertanya kabar, mendoakan, lalu pulang.
"Selama ini Syekh Ali tetap berusaha untuk patuh tentang protokol kesehatan."
"Bahkan ada kejadian yang menarik, pernah ada undangan pengajian di suatu daerah, kemudian jemaah yang menyambutnya banyak sekali."
"Sampai di tempat tersebut, Syekh Ali sempat mengucapkan salam terus tanya apa kabar terus mendoakan langsung pulang."
"Ini terlalu banyak yang hadir, ini tidak sesuai dengan protokol kesehatan beliau tidak mau ceramah," tutupnya.
Tonton video selengkapnya.
Foto Syekh Ali Jaber Kritis Tersebar
Sebelumnya, publik dikejutkan dengan beredarnya potret penceramah kondang Syekh Ali Jaber dalam keadaan kritis.
Potret itu memperlihatkan Ali Jaber sedang terbaring dengan selang berada mulut dan hidungnya.
Diketahui, Ali Jaber kini sedang menjalani perawatan intensif di sebuah rumah sakit di Jakarta karena terinfeksi Covid-19.
Asisten Pribadi Syech Ali Jaber, Abu Aras pun angkat bicara.
"Bismillah, walhamdulillah. Terkait Syekh Ali Jaber beredar berantai, foto tersebut dari salah satu perawat yang melanggar etika/privacy pasien dan keluarga," ujar Abu saat dikonfirmasi, Selasa (5/1/2121).
Terlepas dari hal itu Abu menuturkan, kondisi Syech Ali Jaber dalam keadaan baik.
"Alhamdulillah kondisi Syaikh Ali Jaber berangsur membaik sebagaimana keterangan resmi berkala yang diterima pihak keluarga dari dokter dan tim medis pihak RS," ujarnya.
Dia berharap agar penceramah kelahiran Madinah itu dapat segera pulih dan meminta agar masyarakat mendoakan Syech Ali Jaber.
"Hikmahnya, semakin banyak yg mendoakan. Kami mengucapkan terimakasih dan semoga kita semua dapat dimudahkan dan mendapatkan hikmah dari semua ini," kata Abu
"Semoga guru kita Syeikh Ali Jaber diberikan kesembuhan dan Kesehatan yang sempurna, diangkat penyakitnya, diangkat derajatnya serta diampuni segala dosa dan kesalahannya melalui ujian ini oleh Allah SWT. Aamiin yaa robbal’alamiin," sambung dia.
Dikabarkan Kritis
Sebelumnya, warganet sempat dikagetkan dengan foto Syekh Ali Jaber dibantu alat pernapasan.
Seperti diketahui, Syekh Ali Jaber saat ini sedang berjuang melawan Covid-19.
Pada postingan foto yang beredar, dikabarkan kondisi sang pendakwah memburuk.
Kabar tersebut beredar di chat WhatsApp, facebook dan instagram.
Penelusuran Tribunnews.com di akun media sosial Facebook miliknya yang sudah terverifikasi, Selasa (29/12/2020) dikabarkan oleh admin memohon doa untuk kesembuhan Syekh Ali Jaber.
Dua hari kemudian, Kamis (31/12/2020), adalagi postingan yang mengabarkan kondisi terbaru Syekh Ali Jaber.
"Saat ini guru kita @syekh.alijaber diistirahatkan total diruang ICU dengan harapan segera stabil.
Mohon doa dari para jamaah untuk kesembuhan guru kita @syekh.alijaber dan orang-orang yg saat ini sakit semoga Allah Subhanahuwata'ala segera sembuhkan. Aamiin
Jazakumullah khairan atas doa dan perhatiannya."
Mengutip postingan Instagram @yayasan.syekhalijaber yang terbar, Senin (4/1/2020), disebutkan kondisi Syekh Ali Jaber semakin membaik.
"Kami kabarkan, saat ini beliau masih dalam perawatan intensif di salah satu Rumah Sakit di Jakarta.
Kondisinya pun semakin membaik, tim medis menyampaikan apa adanya, bahwa perkembangannya cukup bagus dan terus menunjukan peningkatan.
Namun, Syekh Ali masih harus tetap istirahat total secara terkontrol dan terukur, demi memperbaiki dan
memulihkan kembali beberapa gangguan jasmani yang terjadi akibat Covid-19," demikian penjelasan akun @yayasan.syekhalijaber.
Terbaring dengan Alat Bantu Pernapasan
Dalam unggahan video yang lain, tampak Syekh Ali Jaber terbaring di tempat tidur rumah sakit dengan menggunakan alat bantu pernapasan.
Mengenakan kaus berwarna merah, Syekh Ali Zaber mengaku dirinya tidak menyangka dirinya positif Covid-19.
"Alhamdullilah, Innalillahi waa innailaihi rojiun. Subhanaloh. Nggak nyangka, padahal sering swab, sudah berkali-kali dan selalu negatif," kata Syekh Ali Jaber dilansir dari video yang diunggah, Selasa (29/12/2020).
Ia pun mengungkap kronologi dirinya dinyatakan positif Covid-19.
Beberapa hari sebelum dinyatakan positif Covid-19, Syekh Ali Jaber mengalami demam dan batuk.
Namun, ia menganggap saat itu hanya demam biasa.
"Saya minum obat untuk mengurangi panas, kemudian obat batuk. Saya juga minum madu dan lain sebagainya," katanya.
Kemudian, ia pun diminta untuk melakukan swab test kembali.
"Tapi Subhanallah, Qadarullah saya disuruh swab lagi. Saya tidak merasa sama sekali akan positif. Maka saya di-swab saja, datang ke rumah, kemudian ternyata hasilnya positif," katanya.
Setelah dinyatakan positif Covid-19, ia menjalani karantina mandiri.
Namun, saat menjalani karantina mandiri, ia merasakan demam naik turun disertai batuk dan sesak nafas.
"Semenjak itu mulai demam lagi, panas naik turun, kemudian batuk, sampai sesak nafas."
"Ketika sudah sesak nafas, sudah tidak kuat lagi untuk karantina mandiri, saya langsung dibawa ke rumah sakit," katanya.
Saat ini ia masih menjalani perawatan di rumah sakit dan keadaannya sudah cukup stabil, meskipun masih mengeluhkan sesak nafas.
Ia mengaku selama ini dirinya sudah disiplin menjalankan protokol kesehatan untuk menghindari penularan virus corona.
"Coba bayangkan, saya jarang ketemu siapa-siapa, kalaupun ketemu saya selalu mematuhi protokol jaga 3M, kemudian menjauh dari kerumunan dan keramaian."
"Tapi Subhanallah kalau sudah Qadarullah wal hadhr ia yunji minal qadar. Kalau sudah ditakdirkan oleh allah pasti datang ujian," ujarnya.
Ia pun berdoa semoga apa yang dialaminya menjadi penghapus dosa untuk dirinya dan menjadi hikmah.
"Mudah-mudahan melalui ujian ini saya dapat diampuni segala dosa dan dinaikan derajat dan menjadi hikmah serta pelajaran," ujarnya.
Ia pun meminta keluarga termasuk jemaah untuk mendokan dirinya agar cepat sembuh.
"Saya harap semua keluarga dan sahabat, jemaah tolong doakan agar Allah berikan yang terbai dan mudah-mudahan ujian ini berlalu," katanya.
Sebagian Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Asisten Syekh Ali Jaber Sebut Sumber Foto Sang Dai Beredar hingga Dikabarkan Kritis, Ini Faktanya
(Tribunnews.com/Sinatrya/Rina Ayu Panca Rini)