TRIBUNNEWS.COM – Belakangan ini jumlah pasien yang terpapar covid-19 semakin banyak. Kasus melonjak. Benarkah musim penghujan memengaruhi keganasan virus corona?
Kabar terakhir, pemerintah memutuskan melakukan pembatasan aktivitas di Jawa dan Bali sejak 11 Januari 20021 ini.
Pembatasan dilakukan karena melonjaknya kasus Covid-19 dan tingginya tingkat keterisian tempat tidur.
"Pemerintah melihat rasio-rasio keterisian dari tempat tidur isolasi, kemudian ICU, pemerintah melihat kasus-kasus terkait dengan positivity rate atau kasus aktif di mana secara nasional kasus aktif sebesar 14,2 persen. Oleh karena itu pemerintah membuat kriteria terkait dengan pembatasan kegiatan masyarakat," kata Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan ekonomi nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto usai rapat terbatas di Istana Negara, Jakarta, Rabu, (6/1/2021).
Lantas, benarkah melonjaknya kasus covid dipengaruhi musim?
seperti saat ini, bagaimana kelangsungan pandemi Covid-19 jika musim hujan sudah tiba?
Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Jokowi Sebut Potensi Lockdown, 11 Januari Aktivitas di Jawa Bali Dibatasi
Baca juga: BMKG Peringatan Dini Cuaca Hari Ini, Kamis 7 Januari 2021: Hujan Lebat Disertai Angin di 27 Wilayah
Apakah akan semakin ganas transmisi penularan Covid-19 di musim hujan?
Sebab kita tahu transmisi penyakit karena virus, smisal influenza juga human coronavirus lainnya, di musim hujan biasanya marak.
Mengenai hal tersebut, menurut dr Panji Hadisoemarto, dosen Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (Unpad), kita jangan menerka-nerka apalagi berasumsi dengan dasar yang tidak jelas secara ilmiah dan medis.
Menurutnya, hingga saat ini belum ada banyak informasi terkait pengaruh musim hujan dengan penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Tapi memang, dari hasil riset awal yang dilakukan di negara-negara empat musim ditemukan, suhu dan kelembapan yang tinggi (musim panas) berasosiasi pada menurunnya transmisi Covid-19.
"Tetapi saya tidak terlalu yakin kalau itu akan terjadi di Indonesia," kata Panji dihubungi Kompas.com, Selasa (3/11/2020).
Walau demikian, dr Panji mengingatkan kita semua dengan penyebaran dua virus selain Covid-19 pada musim hujan di Indonesia.
Seperti disampaikan dr Panji, virus corona umum yang menyebabkan common cold (batuk dan pilek) juga diketahui memiliki tren yang sama seperti influenza, yang meningkat di musim hujan.
Baca juga: Pandemi Corona Belum Usai, Korea Selatan Diserang Wabah Flu Burung
Baca juga: Yuk Kenali 6 Gejala Baru Virus Covid-19, Selain Batuk Pilek Sampai Halusinasi Cium Bau Ikan