TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro berharap GeNose dapat digunakan untuk tempat yang memiliki tingkat keramaiannya cukup tinggi.
GeNose dapat digunakan untuk mendeteksi secara cepat masyarakat yang telah terpapar Covid-19.
"Kami menginginkan agar GeNose ini bisa segera dipakai di tempat-tempat yang tingkat traffic manusianya tinggi," ujar Bambang dalam konferensi pers virtual, Kamis (7/1/2021).
GeNose, menurut Bambang, dapat digunakan di stasiun, terminal bus, bandara. Serta perkantoran yang besar, pabrik, hingga pusat perbelanjaan.
Menurut Bambang, penggunaan GeNose di tempat ini sangat dibutuhkan, karena penularan Covid-19 terjadi cukup cepat di tempat-tempat tersebut.
Baca juga: Biaya Tes Cepat Covid-19 Menggunakan GeNose Hanya di Kisaran Rp20.000 Per Orang
"Di mana kita sangat khawatir dengan peredaran virus yang barangkali cukup cepat dan caranya untuk mendeteksi adalah dengan 3T testing dan tracing, dan alat-alat ini sangat cocok untuk testing dan tracing," kata Bambang.
Penggunaan GeNose yang mudah dengan menggunakan hembusan nafas, membuatnya, dapat digunakan di berbagai tempat.
"GeNose dan Rapid Antigen Cepad ini sebagai alat utama untuk melakukan screening, rapid test di Indonesia. Pandangan kami rapid test dan screening itu sangat perlu pada saat ini," ucap Bambang.
Seperti diketahui, GeNose merupakan perangkat yang mampu mendeteksi covid-19 menggunakan hembusan nafas. GeNose C19 secara resmi mendapatkan izin edar (KEMENKES RI AKD 20401022883) untuk mulai dapat pengakuan oleh regulator, yakni Kemenkes.