Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto mengatakan bahwa 1,2 juta vaksin Covid-19 telah didistribusikan ke daerah untuk vaksinasi tahap pertama.
Distribusi vaksin kata Airlangga menjadi tanggungjawab PT Biofarma. Vaksin dikirim ke dinas kesehatan provinsi, lalu dinas kesehatan kabupaten atau kota, sebelum kemudian disalurkan ke fasilitas kesehatan yang akan melakukan vaksinasi.
"Biofarma bertanggung jawab mengirim kepada dinkes dinkes di tingkat provinsi nanti dari dinas dinas provinsi atau dari Kemenkes itu bisa mendorong ke fasilitas fasilitas pelayanan kesehatan yang dimiliki," kata Airlangga kepada Tribunnews.com, Kamis, (7/1/2021).
Baca juga: Menko Airlangga: BPOM Telah Kantongi Data Uji Klinis Hingga EUA Sinovac dari Turki dan Brazil
Airlangga mengatakan bahwa vaksin memerlukan tempat penyimpanan tersendiri agar tidak rusak. Bersyukur menurut Airlangga, untuk vaksin Sinovac, Indonesia memiliki fasilitas cold chain atau rantai dinginnya.
"Karena ini adalah cold chain temperatur yang diatas nol, sehingga terutama untuk Sinovac ini sebetulnya seluruh fasilitasnya sudah tersedia," kata dia.
Menurut Airlangga vaksin yang berada di fasilitas kesehatan tersebut nantinya yang akan digunakan untuk vaksinasi.
Pemerintah menurutnya telah memilih 30.346 vaksinator dan 8.796 fasilitas kesehatan untuk melakukan vaksinasi tahap pertama.
Adapun sasaran vaksinasi tahap pertama yakni tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang, serta mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan profesi kedokteran yang bekerja pada fasilitas pelayanan kesehatan.
Baca juga: Airlangga Hartarto: Vaksinator Covid-19 Sudah Dilatih
Penerima vaksin tahap pertama telah ditetapkan dan tercantum dalam Sistem Informasi Satu Data Vaksinasi Covid-19.
Masyarakat peserta vaksinasi tahap pertama akan mendapatkan pemberitahuan melalui short message service (SMS) dari ID PeduliLindungi.
Masyarakat dapat mengecek daftar penerima vaksin tahap pertama melalui aplikasi PeduliLindungi.
Pelaksanaan vaksinasi tahap pertama nantinya akan dievaluasi untuk pelaksanaan vaksin tahap berikutnya.
"Tentu yang tahap pertama ini nanti dievaluasi, kelebihan dan kekurangannya apa untuk pelaksanaan berikutnya," kata dia.