News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Satgas Pantau 68.753 Suspek Covid-19 Per 7 Januari 2021

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas medis mengambil sampel darah saat Rapid Test COVID-19 di Pos Pengamanan Natal dan Tahun Baru 2021 Polsek Kebayoran Lama di Jakarta, Selasa (29/12/2020). Polres Metro Jakarta Selatan mengadakan Rapid Test Antigen gratis di beberapa pos pengamanan Natal dan Tahun Baru 2021 yang bertujuan untuk membantu pemerintah dalam pelacakan COVID-19. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah melalui Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melansir data terbaru terkait penanganan Virus Corona di Indonesia.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Kamis (8/1/2021), sebanyak 68.753 suspek Covid-19 sedang dipantau oleh Satgas.

Dilihat dari data tersebut, terjadi penambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 9.321 orang, sehingga total kumulatif sebanyak 797.723 orang.

Baca juga: Ini Tahapan dan Jadwal Lengkap Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19

Angka tambahan ini seperti diketahui meningkat ketimbang pada hari Rabu kemarin, yang mencapai 8.854 kasus.

Pada Kamis ini, merupakan rekor terbaru penambahan tertinggi kasus Covid-19 di Indonesia.

Data tersebut juga menunjukkan penambahan pasien sembuh mencapai 6.924 orang.

Adapun total pasien sembuh secara keseluruhan sebanyak 659.437 orang.

Sementara jumlah yang meninggal dunia menjadi 23.520 orang setelah ada penambahan kasus meninggal hari ini sebanyak 224 orang.

Adapun spesimen yang diperiksa hari ini sebesar 68.019 spesimen.

Seperti diketahui, pada Rabu (6/1/2020) kemarin, kasus positif Covid-19 total sebanyak 788.402 kasus.

Sementara, jumlah pasien sudah sembuh menjadi 652.513 orang.

Adapun total pasien meninggal dunia sejumlah 23.296 orang. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini