News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Presiden: Minggu Depan Indonesia Akan Kembali Terima 15 Juta Bahan Baku Vaksin

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo resmi meluncurkan program bantuan tunai se-Indonesia tahun 2021 di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (4/1/2021). Peluncuran program bantuan tunai se-Indonesia 2021 dihadiri oleh sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju dan masyarakat penerima bantuan sosial, baik yang hadir secara langsung di Istana Negara maupun yang hadir secara virtual. Presiden Jokowi menyatakan bahwa bantuan tunai se-Indonesia ini diluncurkan pemerintah dalam rangka membantu masyarakat mengatasi pandemi Covid-19. Tribunnews/HO/BPMI Setpres/Kris

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Presiden Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Indonesia  akan kembali menerima 15 juta dosis vaksin Covid-19 dalam bentuk bahan baku pada minggu depan.

Presiden mengatakan pengiriman vaksin dari luar negeri tidak hanya berhenti pada kedatangan 15 juta vaksin tersebut namun Indonesia akan kembali menerima pengiriman  vaksin secara bertahap setiap bulannya.

“Hingga akhir tahun, total vaksin yang akan kita terima kurang lebih 426 juta vaksin,” ujar Jokowi pada acara puncak HUT PDI Perjuangan ke 48 pada Minggu (10/1/2021).

Baca juga: Studi di Wuhan Temukan Bahwa Gejala Covid Bisa Bertahan Sekira 6 Bulan

Jokowi menyampaikan pemerintah menargetkan pada akhir tahun atau awal tahun depan vaksin sudah tiba semua untuk mencapai herd immunity atau kekebalan komunitas di Indonesia.

“Karena jumlah penduduk yang harus di vaksin untuk mencapai kekebalan komunal adalah 182 juta orang kurang lebih,” kata Jokowi.

Presiden berharap kurang dari 15 bulan vaksinasi dapat diselesaikan.

Di bulan Januari, pemerintah menargetkan vaksinasi akan dilakukan kepada 5,817 juta orang, pada bulan Februari sebanyak 10 juta orang, Maret 13, 3 juta orang, dan April 20,4 juta orang.

Presiden menegaskan bahwa vaksin yang akan diberikan pada masyarakat adalah vaksin yang telah diuji melalui penelitian yang dilakukan berbagai negara, termasuk di Indonesia.

Ia berharap izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization segera dikeluarkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Presiden mengatakan pemerintah masih menunggu keputusan BPOM dan kemungkinan EUA dikeluarkan minggu depan agar vaksinasi dapat segera dilakukan.

“Kami masih menunggu keputusan dari BPOM dan mungkin minggu depan ini segera terbit, dan vaksinasi segera kita mulai,” kata Jokowi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini