Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah disuntik vaksin Covid-19 di Istana Negara, pada Rabu (13/1/2021) pagi.
Sebelum melalui tahap vaksinasi, Presiden melalui tahap pemeriksaan kesehatan oleh petugas dari Kementerian Kesehatan.
Tentunya, hal ini untuk memastikan penerima vaksin tidak boleh memiliki komorbid. Seperti darah tinggi, jantung, diabetes, ginjal, dan sebagainya. Dan tentunya dalam kondisi sehat.
Baca juga: Dokter yang Suntikkan Vaksin Covid-19 pada Presiden Jokowi Ucap Alhamdulillah
Baca juga: BREAKING NEWS, Divaksin Pertama Kali, Jokowi: Gak Terasa Sama Sekali
Saat pemeriksaan tekanan darah, tensi Jokowi terhitung cukup tinggi. Yakni 130/60.
"Biasanya 110/70, oke," kata Jokowi.
Saat pemeriksaan itu, Presiden juga dicek suhu tubuhnya.
Setelah itu, Jokowi pun ditanya terkait komorbid. Ia menyebut, tidak ada penyakit bawaan seperti ginjal, jantung, dan sebagainya.
Presiden juga ditanya apakah pernah terinfeksi Covid-19 apa belum.
"Mudah-mudahan tindakan vaksinasi berjalan dengan baik dan layak untuk vaksinasi," ucap petugas kesehatan.
Jokowi lalu menerima vaksin Covid-19 Sinovac amyang disuntikan oleh Tim dokter kepresidenan.
Jokowi Tak Rasakan Apa apa Usai Divaksin
Usai dinyatakan dapat melaukan vaksinasi, presiden kemudian menuju kursi atau meja 3. Presiden menyingsingkan lengan baju sebelah kirinya untuk disuntik.
Adapun vaksin dikeluarkan dari cool box biru. Vaksin terbungkus dus putih bertuliskan Sinovac.
"Tidak terasa sama sekali," ujar presiden tidak lama setelah disuntik.
Usia vaksinasi Covid-19, presiden kemudian mendapatkan kartu vaksinasi dan menunggu selama 30 menit untuk mengantisipasi terjadinya KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi).